Jumat, 28 September 2007

Ayah Kapan Buka Puasa Bersama?

Sekitar 5 hari pertama puasa saya selalu pulang kantor on time (15.00) sehingga sampai rumah sekitar 15.45. Jadi buka puasa dengan keluarga di rumah. Ini merupakan suasana bahagia yang tiada terkira. Demikian juga yang dirasakan oleh dewa-dewi kecilku beserta istriku tercinta, mereka tampak sangat berbahagia.

Beberapa hari ini saya pulang kantor agak malam, selepas isya' baru nyampe rumah. Tadi malam (selepas saya pulang kantor) dewa kecilku Ryan bertanya, "Ayah, kapan buka puasa bersama lagi. Kan enak bisa buka bareng-bareng?" Tersentak hati saya mendengar pertanyaannya. Segera saya jawab, "Besok ayah pulang sebelum magrib, sehingga bisa buka puasa bersama di rumah". Apalagi beberapa hari yang lalu dewa kecilku bertanya tentang do'a, "Ayah sekarang kok belum punya mobil, belum punya rumah besar, belum punya uang banyak? Kan kemaren saya sudah berdo'a seperti yang diajarkan ayah? Kok Allah belum ngasih?" Waduh tambah tersentak saya.

"Kakak, Allah sudah ngasih kesehatan ke ayah, mama, kakak, dan adik. Itu rizki juga lho. Allah kan sudah ngasih uang ke Ayah melalui order konsumen. Allah pun juga sudah ngasih uang ke kakak melalui stiker kakak yang terjual. Nah untuk mobil dan yang lainnya, Allah masih menunda dulu. Allah masih belum memberikan kepada ayah. Suatu saat Allah pasti akan memberikan apa yang menjadi do'a kakak dan do'a ayah", demikian jawab saya.

Memang, setelah saya merenung lebih dalam ternyata keluarga adalah yang paling utama. Dalam do'a pun telah di tunjukkan, "Robbana Aatina ........." kemudian ada juga "khu angfusakum wa ahlikum naaro.....jauhkan dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka". Subhanallah..... Tentu dengan berbagai peristiwa dan pertanyaan oleh dewa-dewi kecil saya tersebut membuat saya semakin kuat berkeinginan untuk konsentrasi dan memiliki usaha sendiri. Sehingga lebih banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga, lebih banyak waktu mendampingi dewa-dewi kecilku dalam masa-masa emasnya, lebih banyak waktu untuk menempa dengan berbagai jawaban-jawaban dan bimbingan dari berbagai pertanyaan kritisnya.

Ya..... keluarga adalah segala-galanya. Ya Allah jadikan keluargaku shakinah mawaddah warrahmah. Amin.

Rabu, 26 September 2007

Souvenir Kecil Melekat Di Hati

Ada sekitar 4 rim kertas yang ukurannya tidak sempurna (folio bukan, A4 juga bukan) dengan gramatur 80 gr. Kertas ini merupakan kertas sisa cetakan beberapa bulan yang lalu. Kemudian saya dan istri tercinta sepakat untuk menjadikan blocknote kecil ukuran 8,5 cm x 12 cm.

Bagian bawah kertas tersebut saya berikan identitas beberapa usaha saya beserta alamatnya. Sehingga tiap halaman terdapat identitas tersebut. Artinya, ketika satu lembar disobek dan diberikan kepada orang lain maka orang yang menerima akan membaca produk saya. Kalau ada 5000 lembar kertas berarti ada 5000 lembar yang diterima dan dibaca orang lain.

Blocknote yang saya buat masing-masing berisi sekitar 100 lbr. Jadi tidak terlalu tebal. Cover dan tatakan bawah saya ambilkan dari bahan sisa buku nota yang tidak terpakai.

Blocknote ini akan saya berikan kepada customer yang order ke saya, baik cetakan, desain, dan sebagainya. Termasuk customer yang beli pulsa kepada saya. Yang telah membeli pula 5x saya beri 1 blocknote. Dan hal ini tadi telah saya lakukan di kantor. Ada 2 orang kawan saya yang telah saya beri blocknote, dan mereka senang banget. Termasuk saat saya sambil berangkat ke kantor tadi siang, saya sekalian mengirimkan buku cetakan ke customer dan saya berikan 2 blocknote. Dia pun tampak senang banget.

Customer tentu tidak menilai harga blocknote-nya, tetapi pasti memberikan penilaian added value-nya. Dari sisi harga boleh dikatakan tidak lebih dari tiga ribu rupiah, tetapi bukan itu nilainya, tetapi hadiah, perhatian, kekerabatan, semangat memberi sesuatu dengan lebih, dimensi hati dan perasaan.

Saya jadi teringat, bahwa pada dasarnya manusia itu senang ketika mendapatkan hadiah atau mendapatkan sesuatu yang mereka tidak perlu mengeluarkan uang atau tenaga. Hadiah apapun, bisa berbentuk barang, uang, sanjungan, ucapan terimakasih, atau bahkan sekedar senyuman. Dalam hubungan business relation efeknya sangat dasyat. Akan senantiasa diingat, dikenang, bahkan dapat menjadi bahan pembicaraan mereka kepada kawan-kawannya atau bahkan kepada relasi bisnis mereka. Sehingga bagi kita itu merupakan promosi gratis.

Insya Allah saya akan memanfaatkan barang-barang yang kurang bermanfaat di rumah kemudian saya modifikasi sehingga memiliki nilai lebih, dan kemudian saya jadikan sebagai souvenir. Mungkin ketika saya bepergian, ketika ada barang-barang unik dan pantas untuk dijadikan souvenir maka akan saya jadikan sebagai souvenir. Sehingga saya memiliki berbagai macam bentuk souvenir yang berbeda-beda, yang berarti ketika satu customer mendapatkan 5 kali souvenir maka souvenirnya pun 5 macam yang berbeda.

Bravo Souvenir....!!

Bidadariku Dapat Lagi

Hari ini Rabu, 26 September aku masuk kerja siang. Sehingga pagi tadi aku melakukan aktivitas finishing beberapa cetakan buku customer. Ryan masuk sekolah pagi sedangkan bidadari kecilku Lya libur sekolah sejak Senin kemarin. Saat saya masih mengerjakan aktivitas saya, tanpa saya sadari Lya bermain-main dengan anak tetangga di sebelah saya. Dia berbincang-bincang dengan temannya agak lama. Kemudian Lya memegang uang 200 rupiah. Padahal saya tidak memberinya uang, Lya pun juga tidak beranjak dari duduknya untuk mengambil uang di almarinya tempat menyimpan uangnya.

Ketika saya tanya, "Dik itu uang darimana?".

"Dari Alif, dia tadi beli stikerku yang ini", jawab bidadari kecilku.

Ya Allah, hari ini bidadari kecilku mendapatkan Big Winning lagi. Alhamdulillah Ya Allah.... anakku mendapat uang sendiri dengan halal. Semoga keluargaku tetap dalam rahmatMu. Amin.

Senin, 24 September 2007

Si Kecil Tumbuh Jiwa Entrepreuner

Saya tidak menduga sama sekali dengan peristiwa ini. Bahwa ternyata, apa yang menjadi impian 3 bulan yanglalu untuk memasukkan jiwa entrepreuner kepada 2 anak saya (Ryan Taruna 7 th, dan Aulia Rizky 5,5 th) benar-benar telah merasuk. Subhanallah......, semoga dengan situasi seperti ini anak-anak saya menjadi lebih dini mandiri. Bisa mandiri di masa Sekolah Dasar. Amin.

Kemarin, Hari Minggu 23 September 2007 pagi-pagi anak saya usai bermain dengan teman-temannya dia bilang, "Ayah aku tadi jual stiker ke temanku 500 rupiah tak kasih 2 buah, asyik aku dapat uang Ayah!". Kaget saya mendengarnya. Padahal saya belum pernah mengajarinya. Anak saya memang saya belikan stiker besar beberapa lembar. Nah, satu lembar berisi beberapa stiker kecil-kecil. Stiker-stiker kecil itulah yang dijual oleh anak saya, jadi anak saya tidak menjual satu lembar besar. Sehingga harganya bisa dijual murah tetapi jika ditotal maka jatuhnya lebih banyak keuntungannya. Dan ini yang saat ini dilakukan anak saya. Subhanallah........., dan adiknya ternyata juga ketularan hari itu. Akhirnya Ryan dan Lya menulisi label harga ke masing-masing stiker. Mereka menulisi sendiri dengan tulisan mereka sendiri juga.

Malamnya saya tanya ke Ryan, "Kakak dapat berapa rupiah dari jual stiker tadi?"

"Dibeli ...... limaratus dua kali, terus beli lagi seribu, terus di beli adik empat ratus.....(dst). Jadi semuanya dapat empat ribu seratus Ayah", jawab anak saya.

"Kalau Adik Lya dapat berapa?" tanya saya ke Lya. "Sedikit yah, cuma tujuh ratus", jawab Lya.

Benar-benar nggak nyangka sama sekali. Dan bisa saja mereka berdua di sekolah menawarkan stikernya kepada teman-temannya.

Ya Allah semoga Engkau berikan limpahan rahmat dan hidayahMu kepada kedua anakku. Amin.

Kamis, 20 September 2007

Wedding Event

Adik ipar saya menikah tanggal 27 Oktober 2007 yang akan datang. Ayah-Ibu mertua memberikan kepercayaan beberapa garapan acara pernikahan tersebut kepada saya. Akhirnya Wedding Event Organizer kesampaian juga nih. Alhamdulillah....., satu order Engkau limpahkan kepada hambaMu.
Beliau memberikan kepercayaan mulai dari desain kartu undangan hingga pencetakannya, souvenir, tas kardus nasi, bahkan hingga shooting acaranya. Nah untuk shooting, saya bekerjasama dengan calon suaminya sahabat saya, namanya mas Khitam (eh...namanya aneh ya he....he...., semoga aja nggak cepat naik pitam, hee.....he....., ma'af ya sahabat b'canda he...he....).
Kebetulan dia punya usaha dibidang foto dan shooting video. Meskipun saya sendiri sebenarnya bisa menghandle, sebab saya pernah mengadakan workshop fotografi dan film video pada saat di Malang dulu. Tetapi tentu saya akan disibukkan oleh hal-hal lain yang berkenaan dengan event tersebut. Selain itu juga ketika ada event-event lainnya tentu saya akan mengajak mas Khitam kerjasama kembali.
Kemaren saya juga sudah kontak langsung dengan mas Khitam, dan alhamdulillah sudah memberikan gambaran harga jual dan sharing provitnya. Dalam waktu dekat saya akan silaturahim ke rumah mas Khitam untuk membicarakan teknis pelaksanaan dan deal sharing provit. Sebab insya allah mas Khitam akan menjadi partner saya nanti ketika event-event lainnya telah jalan. Mohon do'a restu semoga kami mendapat tender event-event besar. Amin.
Saat persiapan hingga event berlangsung acara, akan saya publish di "larrelawuindonesia.blogspot.com". Tunggu ya ulasan saya di blogspot tersebut......!!

Jumat, 14 September 2007

Puasa Pertama Tanpa Sahur

He..... he....... Marhabban Ya Ramadhan......!! Waduh seneng banget, ramadhan telah datang. Limpahan pahala ada di mana-mana, di setiap desah nafas, setiap jengkal tanah, setiap datak jantung, setiap jejak langkah. Subhanallah....... tuntunlah hamba beserta keluarga kami agar senantiasa berada dalam jalanMu. Amin.
Rabu malam kami sudah siap-siap untuk menunaikan ibadah puasa besok. Kedua anakku Ryan dan Lya pun telah kami pesan untuk ikut berpuasa juga. Puasa "bedug", jam 12 siang boleh makan, lalu puasa lagi terus baru buka saat magrib tiba.
Kami tidur selepas melihat acara empat mata. Jam 01.30 terdengar "klotek-an" orang-orang membangunkan sahur. Saya dan istri juga sempat bangun. Tapi....ah masih awal banget, nanti aja deh kalu udah jam setengah 3-an aja. Lalu berlanjut tidurnya.
He.... he...... kami sekeluarga ternyata bangunnya jam 05.30. He.... he...... gak apa-apa, jika sudah diniatkan maka tanpa sahur pun pasti kuat. Amin. Tetapi kami harus memetik pelajaran dari peristiwa tersebut, untuk tidak menunda waktu dan mempergunakan kesempatan yang telah Allah berikan kepada kita (termasuk bangun lebih awal tersebut). Kami harus lebih disiplin dan tidak menyia-nyiakan kesempatan. Kesempatan tidak pernah datang dua kali.
Alhamdulillah saya dan istri kuat hingga magrib. Ryan dan Lya, kata istri saya tampak lemes sekitar jam 10 siang. Ya udah gak apa-apa mereka buka, lalu puasa lagi dan buka lagi jam 4 sore. He....he...., pas saya dan istri buka puasa anak-anak juga ikutan buka juga lho he...he...!!
Menghadapi hari kedua kami sahur jam 02.00. Bahkan Lya ikutan sahur hingga lihat TV jam 03.30. Lya makannya hanya ikan mujair saja, banyak lagi he... he..... Ryan saat saya bangunkan susah banget. Jadi Ryan gak sahur. Tapi saat bangun pagi, Ryan saya coba untuk memberikan semangat agar kuat sampai jam 11 siang buka, lalu buka lagi saat magrib.
Ayooo semangat anak-anakku, mari berlatih puasa....... Allah melimpahkan segalanya di bulan suci ini.....!!

Kamis, 13 September 2007

Santunan Anak Yatim Piatu Cair

Alhamdulillah, hari ini saya telah diberi amanah untuk menyampaikan santunan beasiswa untuk anak-anak yatim piatu di daerah asal saya Magetan dan daerah adik saya di Ngawi. Memang saya sampaikan kepada sanak keluarga saya, kalau saya akan membantu mencarikan link beasiswa bagi anak-anak yatim piatu. Kebetulan saya donatur Yayasan Pembinaan dan Pengembangan Panti Asuhan Islam dan Anak Purna Asuh (YP3IS) Sidoarjo. YP3IS yang berpusat di Surabaya saat ini memiliki cabang di Sidoarjo, Gresik, dan Kediri memang mengkhususkan memberikan bantuan bagi panti asuhan yatim piatu. Kebetulan 1 tahun yang lalu saya mendapatkan informasi bahwa saya diperkenankan untuk mengelola anak-anak yatim di sekitar daerah saya untuk diberikan beasiswa.
Informasi ini saya sampaikan kepada adik-adik dan kakak serta keluarga di kampung. Alhamdilillah ada 10 anak yatim piatu yang diajukan, dan alhamdulillah hari ini (Kamis/13/9) telah cair untuk 6 orang. Sedangkan yang 4 orang baru cair semester depan. Memang pencairan oleh YP3IS dilakukan per semester. Subhanallah....... Alhamdulilah....... semoga anak-anak yatim piatu tersebut dapat menjadi orang-orang yang bermanfaat nantinya. Amin.
Rencana saya, besok pagi saya minta bantuan istri tercinta saya untuk transfer ke bank adik saya di Ngawi agar segera dapat disampaikan kepada anak-anak yatim tersebut.
Insya Allah saya juga akan terus berupaya untuk mencari peluang-peluang beasiswa atau pendanaan guna membantu para anak yatim piatu tersebut. Mohon do'a dan restunya semoga upaya ini berjalan dengan lancar. Amin.

Durian Runtuh dari Kakak

Subhanallah......, dalam keterbatasan omzet bulan September ini ternyata Allah memberikan rizky dari jalan yang benar-benar tidak disangka. Ketika kepasrahan hati ini benar-benar saya serahkan kepada Allah SWT, dan ikhlas menjalani hidup, Allah pasti memberikan jalan.
Tanpa disangka-sangka kakak dan ibu saya di Magetan menelepon saya. Beliau menanyakan hutang kakak saya yang belum lunas masih berapa ratus ribu rupiah? Padahal saya sudah melupakan hutang kakak tersebut, sebab memang sudah sekitar 4 tahun yang lalu.
Ceritanya, ketika saya pindah kerja sekitar tahun 2002 dari Malang ke Surabaya sepeda motor bebek butut merk Kawasaki Binter Joy saya bawa sekalian. Ternyata sesampai di Surabaya, saat kakak saya berkunjung merasa tertarik lalu di beli. Kalau tidak salah dealnya 1 juta. Akhirnya, motor aku kirim ke Magetan lewat paket Herona Kereta Api. Tetapi berhubung ada kesulitan ekonomi, akhirnya dicicil ke saya beberapa kali saja (sekitar 50rb--150rb) saja berjalan. Lalu kaka gak kuat dan saya juga merasa kasihan, meskipun beberapa kali saya minta. Tapi akhirnya ya sudah saya ikhlaskan saja sekalian bantu kakak.
Eh....., Selasa malam (11/9) kakak dan Ibu saya menelepon akan melunasi. Tetapi saya katakan, nggak usah aja sebab saya sudah lupa kok, dan saya sudah ikhlas. Tetapi kakak dan Ibu tetap memaksa gak apa-apa, sebab kakak barusan dapat uang lumayan. Subhanallah......... Ya sudah saya katakan seikhlas kakak dan seingat kakak aja deh...... kirim uangnya, yang penting kakak tidak merasa berat.
Alhamdulillah hari ini tadi Kamis (13/9) saya lihat di rekening saya sudah masuk transferan dari kakak. Ya.... Allah engkau limpahkan rahmat dan berkah kepada hambamu ini. Alhamdulillah.

Kamis, 06 September 2007

September Baru Mulai

Judul tersebut kami tulis seperti itu agar spirit kami tidak kendor. Artinya, bahwa meskipun bidang garment sedikit menurun omzetnya tetapi bidang percetakan yang dalam naungan Rhiztariza Design & Advertising masih terus menunjukkan grafik yang bagus. Bulan September mulai berjalan pada minggu pertama, dan kami masih memiliki 3 minggu lagi untuk mengisi dengan berbagai aktivitas bisnis. Ayoo....... tetap semangat.......!!!!

Kesehatan saya juga mulai menurun, hal ini disebabkan karena kesibukan saya yang luar biasa di kantor. Memegang kendali sebagai project officer dalam waktu sekitar 3--4 bulan bukan suatu hal yang mudah. Apalagi meng-kompakkan tim besar tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Semoga minggu depan kesehatan saya telah pulih kembali dengan sempurna, sehingga aktivitas bisnis yang berjalan semakin menunjukkan grafik meningkat. Apalagi bidang usaha baru join bersama dengan sahabat saya di bidang bimbingan belajar privat dan kursus privat juga harus jalan minggu depan. Kami sepakat memberi nama usaha tersebut SMART PRIVATE, dengan bidang garapan bimbingan belajar dari TK hingga SMA, SMK, MA dan kursus privat untuk umum. Nyaris tanpa modal. Mohon do'a restunya semoga usaha baru ini menjadi dasyat.

Syukur Alhamdulillah senantiasa saya lantunkan dalam tiap desah nafas, tiap detik, tiap langkah, bahkan dalam tidurpun senantiasa mengingat akan kebesaran-Mu Ya.... Allah......