Selasa, 21 Agustus 2007

Semilir Angin Segar dalam Galau

Setelah aku menulis postingan kegundahan hatiku, lalu aku juga cerita kepada sahabat-sahabat satu team di kantorku. Dan mereka penasaran ingin melihat ada apa kok saya gundah. Disela-sela itu saya tetap terus berdo'a semoga Allah membukakan pintu hati kebaikan bagi orang-orang yang mendzolimi saya.

Oh ya... tentang UAS saya yang belum saya bayar, akhirnya saya harus mengambil keputusan untuk mengambil uang tunai melalui kartu kredit. Alhamdulillah satu masalah bisa teratasi, hanya tinggal berusaha dalam waktu satu bulan ini untuk mendapatkan omzet, agar dapat ngembalikan uang cash kartu kredit yang saya ambil. Ya Allah tunjukkan jalanku agar aku tidak tersesat di jalan syetan...... Amin.

Tak lama kemudian ada salah satu sahabat saya yang akan nikah minta sampel undangan pernikahan, lalu besoknya saya berikan. Tetapi karena tunangannya sakit, ya...akhirnya masih belum konsentrasi nih ke undangannya. Tapi menurut sahabat saya tadi rencananya akan pesan lebih kurang 1000 pcs, wah..... Alhamdulillah banget kalau memang order itu dipercayakan Allah kepada saya. Amin....... (semoga sahabat saya baca ya..... he.....he....he....)

Selain itu sahabat saya tadi juga banyak memberikan support dan masukan-masukan yang terus terang terasa seperti angin segar semilir menerpa wajah. Kegundahan dan kegalauan hati terasa terobati, dan saya mencoba untuk tegar dan harus tegar menapak perjalanan hidup. Makasih ya sahabat.... semoga kamu juga tetap dalam lindungan-Nya. Amin.

Kemarin sore (20/8) selepas pulang kantor saya ditelpon oleh teman kuliah saya, bahwa dia minta tolong untuk nyariin guru lest privat buat anaknya yang kelas 3 SMP. Untuk mempersiapkan UAN nanti. Saya menyanggupi, insyaallah saya punya banyak teman guru yang siap memberikan les. Malam harinya saya berfikir, mungkinkah ini ladang bisnis baru yang ditunjukkan Allah kepada saya? Saya memiliki ide untuk mendirikan "institusi kelompok belajar privat". Dimana institusi ini nantinya hanya mengkhususkan pelayanan bimbingan belajar privat individu dan kelompok (maks 5 siswa). Karena bisnis jasa ini nyaris tanpa modal. Relasi pengajar sudah punya, jaringan telpon sudah ada, tinggal buat brosur sederhana lalu sebar ke perumahan dan sekolahan, selesai deh. Gampang kan.....! Ridhoi niat kami ini Ya Allah.....

Tadi pagi (21/8) saya utarakan pada sahabat saya niat saya tersebut dan saya bermaksud untuk mengajak sahabat saya tersebut untuk bersama-sama membangun bisnis ini. Sahabat saya ini juga punya pengalaman mengajar privat dan bimbingan belajar ternama di Surabaya. Setelah saya utarakan...... dan......... Alhamdulillah dia menyambut dengan hangat ajakan saya ini. Ya.... Allah semoga Engkau selalu memberikan pencerahan di dalam langkah dan perjalanan hidup kami. Amin.

Tidak ada komentar: