Rabu, 26 Desember 2007

Tutup Tahun Yang Menegangkan

Bulan Desember tahun 2007 menurut saya adalah sebuah bulan tutup tahun yang penuh dengan berkah, penuh dengan ketegangan, penuh dengan limpahan nikmat-Nya. Banyak peristiwa-peristiwa yang tidak terduga saya alami, baik secara pribadi maupun dalam sektor bisnis.
Salah satu peristiwa yang berhubungan dengan pribadi adalah bahwa saya telah berhasil melewati sebuah ujian tesis dengan baik. Bersama dengan ketiga teman saya (satu kelas hanya 4 orang) yang senantiasa saling memberikan dorongan dan semangat untuk tetap tegar menghadapi segala rintangan dalam pengerjaan dan bimbingan tesis. Terkadang satu dari teman kami sudah down dan patah semangat untuk melanjutkan penelitian, tetapi teman yang lainnya segera memompakan semangat. Sehingga muncul kembali spirit untuk menyelesaikan penelitiannya.
Waduh....memang sempat membuat saya stress juga, bahkan saya pun sempat gamang, hmmm....apakah saya mampu untuk menyelesaikan tesis ini? Melihat dosen pembimbing yang titelnya sudah profesor ditambah dengan sederet titel panjangnya, wah..... keder juga. Tetapi dalam hati saya pun pernah terbersit, nah... ini tiba saatnya "ngangsu kawruh" kepada ahlinya.
Pemompaan semangat yang paling berperan adalah dari diri sendiri, istri dan anak-anak saya disamping teman-teman satu kelas. Tanpa dorongan keluarga mustahil bisa selesai. Saat melihat anak-anak saya semangat banget untuk mandi pagi dan kedinginan lalu berangkat sekolah tanpa mengeluh, membuat saya semakin giat menyelesaikan penelitian saya. Melihat istri saya yang tanpa kenal lelah mengantarkan anak-anak saya berangkat sekolah, membuat saya semakin menjadi-jadi untuk segera menyelesaikan studi.
Dan akhirnya, tangal 15 Desember hari Jum'at yang lalu saya dengan langkah tegap menghadapi 2 orang profesor dan satu orang doktor untuk mempertanggungjawabkan tesis saya. Ya...., saya ujian tesis. Jadwal ujian tesis mulai jam 14.00, dan wow.... selesainya jam 18.00. Hmm cukup lama ya...... Sebenarnya nggak, hanya nunggu sang profesornya yang cukup lama. Bersama ketiga teman saya, semuanya tampak tegang menunggu giliran ujian.
Namun akhirnya semuanya kelar dan legaaaaa......... banget. Nah sakarang tinggal sedikit revisi lalu konsultasi lagi dan beres. Tinggal menunggu wisuda di bulan April 2008 mendatang. Terimakasih istriku dan anak-anakku tercinta, terimakasih para sahabatku, terimakasih teman-teman yang telah membantu saya, dan semuanya yang secara langsung maupun tidak secara langsung berperan dalam proses penelitian saya. Sukses............untuk semua........!!!

Selasa, 20 November 2007

Introspeksi Diri

Hmmm salam jumpa kembali nih..... udah lama banget nggak nongol. Maklum sok sibuk, he....he...he.... Hari terus berganti hari, bulan pun ikut berganti juga. Beberapa tawaran bisnis pun terus berdatangan silih berganti. Ada beberapa yang deal, tetapi banyak juga yang belum deal. Awalnya sih sangat beberapa yang kontak baik lewat sms, e-mail, maupun yang datang langsung cukup lumayan. Tetapi kemudian...... ketika saya tindak lanjuti ternyata mundur, bahkan ada yang tanpa konfirmasi.
Yah..... memang berbagai macam tipikal orang, tetapi saya harus profesional menyikapi. Sikap sabar pun senantiasa dikedepankan tanpa meninggalkan do'a. Mungkin bulan ini mereka belum deal, tetapi mungkin minggu depan, bulan depan, 3 bulan lagi, 4 bulan lagi, tahun depan baru deal. Memang hidup penuh dengan misteri. Memaknai hidup dengan jalur ibadah merupakan sebuah ungkapan nurani yang mampu mengungkap misteri..
Evaluasi diri menjadi sangat penting dalam hidup ini. Tanpa ada evaluasi, maka seperti hidup tanpa makna. Mari kita introspeksi pada diri kita untuk melompat lebih tinggi lagi..!!

Senin, 22 Oktober 2007

Transaksi di Manapun-Kapanpun

Hari ini adalah hari pertama masuk kerja setelah libur panjang lebaran. Ada beberapa catatan menarik yang saya rekam dalam benak ketika pulkam (pulang kampung) kemarin. Acara pulang kampung memang saya bagi dua seeprti biasanya. Awalnya ke Maospati-Magetan tempat kelahiran saya, dan selanjutnya ke Kediri tempat nenek moyang istri saya. Sebelum pulang kampung saya sempat menyebarkan brosur kecil kepada teman-teman, bahwa layanan pembelian pulsa dapat dilakukan melalui SMS. Bahkan hari raya pun tetap bisa bertransaksi pulsa. Mekanisme pembayarannya adalah ketika masuk kerja, atau ketika ketemu di kantor.
Efeknya adalah sunguh luar biasa, ketika istirahat, ketika dalam perjalanan, ketika nonton TV, ketika silaturahim ke tetangga, ketika ngobrol bersama keluarga, ketika makan, HP saya sering berdering menerima SMS permintaan transaksi pulsa mereka. Bahkan tidak jarang ketika berkendara bersama anak dan istri, saya berhenti sejenak untuk melayani transaksi tersebut. Subhanallah.....
Bisnis pulsa ini memang sebenarnya saya tidak melakukan aktivitas bisnis. Tetapi lebih menjalin tali komunikasi dengan teman-teman dan yang terpenting adalah saya niatkan untuk membantu kelancaran komunikasi teman-teman kepada sanak saudara dan handai taulannya. Bayangkan jika malam hari, atau saat libur, atau saat lebaran kemarin, counter pulsa banyak yang tutup sehingga mereka terhalang untuk membeli pulsa, sehingga komunikasi mereka menjadi terhambat. Nah, niat untuk membantu memperlancar komunikasi (silaturahim) mereka ini yang mendasari saya untuk menjalankan usaha pulsa.
Ketika saya bukukan dalam catatan, ternyata omzet dari tanggal 8 hingga 20 Oktober ini hampir 2 juta. Berarti tingkat kebutuhan komunikasi mereka cukup besar juga ya.....
Sedangkan peristiwa selanjutnya adalah, bahwa anakku Ryan saya ajari untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran keuangannya. Karena dia selalu menghitung uang yang diterima maupun yang digunakan dengan mengingat-ingat (ngawang), sehingga sering keliru hitungan dengan kenyataan keberadaan uangnya.
Ryan saya ajari untuk mencatat pada kolom "debet" dan "kredit". Karena lebaran seperti ini tentu banyak pemasukan dari saudara-saudara dan para tetangga. Ryan tentu mendapat angpao, sehingga perlu pencatatan agar bisa mengontrol keuangannya. Semuanya Ryan sendiri yang menulis, saya hanya mengarahkan cara-cara pencatatannya.
Dengan memiliki catatan keuangan, saya berharap tingkat kemandirian finansialnya lebih cepat dan lebih mampu mengendalikan keinginan-keinginan yang tidak perlu. Semisal membeli mainan yang dulu sudah pernah dibeli, membeli jajan sembarangan, dsb. Selain itu, Ryan juga saya ingatkan untuk menyisihkan sebagian uang untuk para pengemis atau mereka yang lebih membutuhkan. Sehingga juga agar muncul jiwa sosial dan berbagi.
Ayoo anakku, teruslah menapak masa depanmu..!!

Rabu, 10 Oktober 2007

Selamat Idhul Fitri 1428 H

Lebaran tinggal 2 hari lagi. Aktivitas jama'ah kebanyakan masjid bertambah maju. Sedangkan aktivitas konsumen di mall-mall bertambah mundur. Jama'ah masjid bertambah maju maksudnya semakin sedikit jama'ah yang sholat berjama'ah Isya maupun taraweh. Saat awal puasa isinya penuh hingga halaman masjid, tetapi sekarang tinggal 3 shoft, paling banter 5 shoft. Jika dibandingkan dengan pusat perbelanjaan, para konsumen bertambah banyak berarti bertambah meluber mundur karena sesak oleh jumlah manusia. Yah.... itulah di Indonesia.

Semoga kondisi seperti ini tidak akan melunturkan keimanan ummat Islam, bahkan menambah keimanannya. Mereka yang tidak bisa berjama'ah di masjid, bisa melakukan sholat berjama'ah bersama keluarga di rumah selepas berbelanja. Amin.

Kemenangan besar telah tiba. Saatnya kita merayakannya. Tiada manusia yang sempurna. Saat yang tepat untuk menunjukkan kebersamaan kita sembari bersimpuh dihadapanNya.



Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1428 H.

Minal Aidhin wal Faidzin

Mohon Ma'af Lahir dan Batin




Salam Hormat,

Affan Sekeluarga

Jumat, 05 Oktober 2007

Efek Kekuatan Bersedekah

Banyak posting yang mengulas tentang efek positif dari aktualisasi beramal atau bersedekah. Tetapi tulisan-tulisan tersebut dikaitkan dengan efek finansial yang dikembalikan Allah terhadap apa yang telah kita sedekahkan. Tentu sangat manusiawai, karena Allah juga telah menjanjikan.


Sebenarnya janji Allah tidak hanya pada bidang amal atau sedekah saja, bahkan dari kita mengucap sykur pun Allah akan membalasnya dengan sesuatu yang lebih besar 10x, 70x, 100x atau bahkan 700x atau lebih. Tetapi saya lebih sreg dengan bersedekah atau beramal atau bahkan dalam hidup ini segala sesuatu memang diperuntukkan ibadah kepadaNya. Jadi tidak mengharapkan apapun, juga tidak mengharapkan pahala tau surga. Artinya ketika segala sesuatu yang kita lakukan ikhlas, maka tidak berharap apapun merupakan aktualisasinya. Sedangkan efek dari apa yang telah kita ikhlaskan merupakan otomatis dari reaksinya, otomatis dari apa yang telah Allah janji/gariskan.

Seperti yang telah saya tulis tadi, bahwa dengan bersyukur maka Allah akan menambahkan nikmatNya, tetapi ketika kita mengingkari nikmatNya maka adzab Allah sangatlah pedih (laa insyakartum la adzidanakum..............dst). Konsep beryukur dan bersedekah inilah yang menjadi pernyataan kritis anak lelakiku tercinta M. Ryan Taruna Fadilla (7th)

"Ayah, tadi ada pengemis terus saya ngasih dua ratus rupiah. Tidak lama kemudian temanku Alip membeli stikerku. Aku jadi dapat uang deh. Kalau kita beramal maka Allah akan mengembalikan kepada kita yang lebih besar ya Ayah?" tanya annakku. "Kapan ya Ayah ada pengemis lagi, nanti tak kasih uang seribu. Seperti di sinetrn Entong itu lho, kalau kita bersedekah kepada fakir miskin maka kita akan mendapatkan imbalan yang lebih." lanjutnya.

"Ryan, kalau Ryan memberi uang kepada orang lain atau kepada pengemis tidak boleh mengharapkan imbalan apapun. Itu namanya tidak ikhlas, Ryan. Kalau memberi, ya memberi gitu aja tidak perlu disertai dengan mengharapkan sesuatu, pasti Allah secara otomatis sudah tahu apa yang telah kita lakukan," demikian jawab saya.

Kalau saya cermati bahwa efek dari TV pun sangat memegang peranan vital dalam pendidikan anak. Untuk itu masukan bagi media massa baik cetak maupun elektronik, untuk emmberikan tayangan-tayangan yang mendidik sehingga generasi kita memiliki integritas yang tinggi.

Selasa, 02 Oktober 2007

Mukena Bidadari Kecilku

Hari Minggu 30/9 kemarin saat kami sekeluarga akan melaksanakan sholat magrib berjamaah selepas buka puasa bersama, saya mencoba untuk mengatakan sesuatu kepada biadadri kecilku, "Ayo adik pakai mukena seperti mama ya kalau mau sholat magrib".

Memang mukena untuk bidadari kecilku Aulia sudah aku belikan sejak dia belum masuk TK nol kecil, dan sekarang dia sudah TK nol besar. Tiap kali sholat saay selalu mengajak untuk mengenakan mukena kepada anakku, tetapi tiap kali saya ajak selalu nggak mau.

Tetapi saat aku ajak kemaren alhamdulillah dia langsung minta diambilkan mukenanya dan langsung dikenakan. Aduh... rasanya hati ini seperti diguyur air es..... hmmm dingin banget. Subhanallah.... bahkan selesai sholat berjamaah saya sengaja mengabadikan dengan memfoto keluarga. Bahkan anakku pun bergaya di depan kamera.

Ya..... memang tidak mudah mengajak anak kecil untuk melakukan seperti apa yang kita mau. Melalui proses yang panjang. Sesuai dengan mood di hatinya. Kalau nggak mau ya dia nggak mau, saat dia mau maka ya dia segera melaksanakan.

Anak-anak memang tidak terlepas dari apa yang sering dia lihat dan sering dia dengar. Semakin sering dia melihat atau mendengar maka seautu tersebut akan semakin cepat ditirukannya. Sehingga masa emas anak-anak harus kita isi dengan berbagai contoh kata-kata, sikap dan tindakan positif kita.

Anak adalah ibarat kertas putih bersih, tergantung pemiliknya mau ditulis dengan huruf yang indah dengan tinta merah, biru, hijau, emas, atau lainnya. Dan hal ini pun erat kaitannya dengan sebuah kalimat bahwa jika kulit kambing dijadikan sebagai bungkus/wadah minyak wangi maka kulit kambing akan berbau minyak wangi, tetapi jika digunakan untuk wadah nasi basi maka akan berbau nasi basi juga.

Prinsip kehati-hatian dalam menentukan konsep pendidikan prilaku sehari-hari kepada anak menjadi sesuatu yang sangat penting. Tidak begitu saja mempercayakan bimbingan anak kepada babysitter atau orang lain. Bukan berarti tidak mempercayai orang lain, namun kontrol kepada mereka harus senantiasa dilakukan.

Jumat, 28 September 2007

Ayah Kapan Buka Puasa Bersama?

Sekitar 5 hari pertama puasa saya selalu pulang kantor on time (15.00) sehingga sampai rumah sekitar 15.45. Jadi buka puasa dengan keluarga di rumah. Ini merupakan suasana bahagia yang tiada terkira. Demikian juga yang dirasakan oleh dewa-dewi kecilku beserta istriku tercinta, mereka tampak sangat berbahagia.

Beberapa hari ini saya pulang kantor agak malam, selepas isya' baru nyampe rumah. Tadi malam (selepas saya pulang kantor) dewa kecilku Ryan bertanya, "Ayah, kapan buka puasa bersama lagi. Kan enak bisa buka bareng-bareng?" Tersentak hati saya mendengar pertanyaannya. Segera saya jawab, "Besok ayah pulang sebelum magrib, sehingga bisa buka puasa bersama di rumah". Apalagi beberapa hari yang lalu dewa kecilku bertanya tentang do'a, "Ayah sekarang kok belum punya mobil, belum punya rumah besar, belum punya uang banyak? Kan kemaren saya sudah berdo'a seperti yang diajarkan ayah? Kok Allah belum ngasih?" Waduh tambah tersentak saya.

"Kakak, Allah sudah ngasih kesehatan ke ayah, mama, kakak, dan adik. Itu rizki juga lho. Allah kan sudah ngasih uang ke Ayah melalui order konsumen. Allah pun juga sudah ngasih uang ke kakak melalui stiker kakak yang terjual. Nah untuk mobil dan yang lainnya, Allah masih menunda dulu. Allah masih belum memberikan kepada ayah. Suatu saat Allah pasti akan memberikan apa yang menjadi do'a kakak dan do'a ayah", demikian jawab saya.

Memang, setelah saya merenung lebih dalam ternyata keluarga adalah yang paling utama. Dalam do'a pun telah di tunjukkan, "Robbana Aatina ........." kemudian ada juga "khu angfusakum wa ahlikum naaro.....jauhkan dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka". Subhanallah..... Tentu dengan berbagai peristiwa dan pertanyaan oleh dewa-dewi kecil saya tersebut membuat saya semakin kuat berkeinginan untuk konsentrasi dan memiliki usaha sendiri. Sehingga lebih banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga, lebih banyak waktu mendampingi dewa-dewi kecilku dalam masa-masa emasnya, lebih banyak waktu untuk menempa dengan berbagai jawaban-jawaban dan bimbingan dari berbagai pertanyaan kritisnya.

Ya..... keluarga adalah segala-galanya. Ya Allah jadikan keluargaku shakinah mawaddah warrahmah. Amin.

Rabu, 26 September 2007

Souvenir Kecil Melekat Di Hati

Ada sekitar 4 rim kertas yang ukurannya tidak sempurna (folio bukan, A4 juga bukan) dengan gramatur 80 gr. Kertas ini merupakan kertas sisa cetakan beberapa bulan yang lalu. Kemudian saya dan istri tercinta sepakat untuk menjadikan blocknote kecil ukuran 8,5 cm x 12 cm.

Bagian bawah kertas tersebut saya berikan identitas beberapa usaha saya beserta alamatnya. Sehingga tiap halaman terdapat identitas tersebut. Artinya, ketika satu lembar disobek dan diberikan kepada orang lain maka orang yang menerima akan membaca produk saya. Kalau ada 5000 lembar kertas berarti ada 5000 lembar yang diterima dan dibaca orang lain.

Blocknote yang saya buat masing-masing berisi sekitar 100 lbr. Jadi tidak terlalu tebal. Cover dan tatakan bawah saya ambilkan dari bahan sisa buku nota yang tidak terpakai.

Blocknote ini akan saya berikan kepada customer yang order ke saya, baik cetakan, desain, dan sebagainya. Termasuk customer yang beli pulsa kepada saya. Yang telah membeli pula 5x saya beri 1 blocknote. Dan hal ini tadi telah saya lakukan di kantor. Ada 2 orang kawan saya yang telah saya beri blocknote, dan mereka senang banget. Termasuk saat saya sambil berangkat ke kantor tadi siang, saya sekalian mengirimkan buku cetakan ke customer dan saya berikan 2 blocknote. Dia pun tampak senang banget.

Customer tentu tidak menilai harga blocknote-nya, tetapi pasti memberikan penilaian added value-nya. Dari sisi harga boleh dikatakan tidak lebih dari tiga ribu rupiah, tetapi bukan itu nilainya, tetapi hadiah, perhatian, kekerabatan, semangat memberi sesuatu dengan lebih, dimensi hati dan perasaan.

Saya jadi teringat, bahwa pada dasarnya manusia itu senang ketika mendapatkan hadiah atau mendapatkan sesuatu yang mereka tidak perlu mengeluarkan uang atau tenaga. Hadiah apapun, bisa berbentuk barang, uang, sanjungan, ucapan terimakasih, atau bahkan sekedar senyuman. Dalam hubungan business relation efeknya sangat dasyat. Akan senantiasa diingat, dikenang, bahkan dapat menjadi bahan pembicaraan mereka kepada kawan-kawannya atau bahkan kepada relasi bisnis mereka. Sehingga bagi kita itu merupakan promosi gratis.

Insya Allah saya akan memanfaatkan barang-barang yang kurang bermanfaat di rumah kemudian saya modifikasi sehingga memiliki nilai lebih, dan kemudian saya jadikan sebagai souvenir. Mungkin ketika saya bepergian, ketika ada barang-barang unik dan pantas untuk dijadikan souvenir maka akan saya jadikan sebagai souvenir. Sehingga saya memiliki berbagai macam bentuk souvenir yang berbeda-beda, yang berarti ketika satu customer mendapatkan 5 kali souvenir maka souvenirnya pun 5 macam yang berbeda.

Bravo Souvenir....!!

Bidadariku Dapat Lagi

Hari ini Rabu, 26 September aku masuk kerja siang. Sehingga pagi tadi aku melakukan aktivitas finishing beberapa cetakan buku customer. Ryan masuk sekolah pagi sedangkan bidadari kecilku Lya libur sekolah sejak Senin kemarin. Saat saya masih mengerjakan aktivitas saya, tanpa saya sadari Lya bermain-main dengan anak tetangga di sebelah saya. Dia berbincang-bincang dengan temannya agak lama. Kemudian Lya memegang uang 200 rupiah. Padahal saya tidak memberinya uang, Lya pun juga tidak beranjak dari duduknya untuk mengambil uang di almarinya tempat menyimpan uangnya.

Ketika saya tanya, "Dik itu uang darimana?".

"Dari Alif, dia tadi beli stikerku yang ini", jawab bidadari kecilku.

Ya Allah, hari ini bidadari kecilku mendapatkan Big Winning lagi. Alhamdulillah Ya Allah.... anakku mendapat uang sendiri dengan halal. Semoga keluargaku tetap dalam rahmatMu. Amin.

Senin, 24 September 2007

Si Kecil Tumbuh Jiwa Entrepreuner

Saya tidak menduga sama sekali dengan peristiwa ini. Bahwa ternyata, apa yang menjadi impian 3 bulan yanglalu untuk memasukkan jiwa entrepreuner kepada 2 anak saya (Ryan Taruna 7 th, dan Aulia Rizky 5,5 th) benar-benar telah merasuk. Subhanallah......, semoga dengan situasi seperti ini anak-anak saya menjadi lebih dini mandiri. Bisa mandiri di masa Sekolah Dasar. Amin.

Kemarin, Hari Minggu 23 September 2007 pagi-pagi anak saya usai bermain dengan teman-temannya dia bilang, "Ayah aku tadi jual stiker ke temanku 500 rupiah tak kasih 2 buah, asyik aku dapat uang Ayah!". Kaget saya mendengarnya. Padahal saya belum pernah mengajarinya. Anak saya memang saya belikan stiker besar beberapa lembar. Nah, satu lembar berisi beberapa stiker kecil-kecil. Stiker-stiker kecil itulah yang dijual oleh anak saya, jadi anak saya tidak menjual satu lembar besar. Sehingga harganya bisa dijual murah tetapi jika ditotal maka jatuhnya lebih banyak keuntungannya. Dan ini yang saat ini dilakukan anak saya. Subhanallah........., dan adiknya ternyata juga ketularan hari itu. Akhirnya Ryan dan Lya menulisi label harga ke masing-masing stiker. Mereka menulisi sendiri dengan tulisan mereka sendiri juga.

Malamnya saya tanya ke Ryan, "Kakak dapat berapa rupiah dari jual stiker tadi?"

"Dibeli ...... limaratus dua kali, terus beli lagi seribu, terus di beli adik empat ratus.....(dst). Jadi semuanya dapat empat ribu seratus Ayah", jawab anak saya.

"Kalau Adik Lya dapat berapa?" tanya saya ke Lya. "Sedikit yah, cuma tujuh ratus", jawab Lya.

Benar-benar nggak nyangka sama sekali. Dan bisa saja mereka berdua di sekolah menawarkan stikernya kepada teman-temannya.

Ya Allah semoga Engkau berikan limpahan rahmat dan hidayahMu kepada kedua anakku. Amin.

Kamis, 20 September 2007

Wedding Event

Adik ipar saya menikah tanggal 27 Oktober 2007 yang akan datang. Ayah-Ibu mertua memberikan kepercayaan beberapa garapan acara pernikahan tersebut kepada saya. Akhirnya Wedding Event Organizer kesampaian juga nih. Alhamdulillah....., satu order Engkau limpahkan kepada hambaMu.
Beliau memberikan kepercayaan mulai dari desain kartu undangan hingga pencetakannya, souvenir, tas kardus nasi, bahkan hingga shooting acaranya. Nah untuk shooting, saya bekerjasama dengan calon suaminya sahabat saya, namanya mas Khitam (eh...namanya aneh ya he....he...., semoga aja nggak cepat naik pitam, hee.....he....., ma'af ya sahabat b'canda he...he....).
Kebetulan dia punya usaha dibidang foto dan shooting video. Meskipun saya sendiri sebenarnya bisa menghandle, sebab saya pernah mengadakan workshop fotografi dan film video pada saat di Malang dulu. Tetapi tentu saya akan disibukkan oleh hal-hal lain yang berkenaan dengan event tersebut. Selain itu juga ketika ada event-event lainnya tentu saya akan mengajak mas Khitam kerjasama kembali.
Kemaren saya juga sudah kontak langsung dengan mas Khitam, dan alhamdulillah sudah memberikan gambaran harga jual dan sharing provitnya. Dalam waktu dekat saya akan silaturahim ke rumah mas Khitam untuk membicarakan teknis pelaksanaan dan deal sharing provit. Sebab insya allah mas Khitam akan menjadi partner saya nanti ketika event-event lainnya telah jalan. Mohon do'a restu semoga kami mendapat tender event-event besar. Amin.
Saat persiapan hingga event berlangsung acara, akan saya publish di "larrelawuindonesia.blogspot.com". Tunggu ya ulasan saya di blogspot tersebut......!!

Jumat, 14 September 2007

Puasa Pertama Tanpa Sahur

He..... he....... Marhabban Ya Ramadhan......!! Waduh seneng banget, ramadhan telah datang. Limpahan pahala ada di mana-mana, di setiap desah nafas, setiap jengkal tanah, setiap datak jantung, setiap jejak langkah. Subhanallah....... tuntunlah hamba beserta keluarga kami agar senantiasa berada dalam jalanMu. Amin.
Rabu malam kami sudah siap-siap untuk menunaikan ibadah puasa besok. Kedua anakku Ryan dan Lya pun telah kami pesan untuk ikut berpuasa juga. Puasa "bedug", jam 12 siang boleh makan, lalu puasa lagi terus baru buka saat magrib tiba.
Kami tidur selepas melihat acara empat mata. Jam 01.30 terdengar "klotek-an" orang-orang membangunkan sahur. Saya dan istri juga sempat bangun. Tapi....ah masih awal banget, nanti aja deh kalu udah jam setengah 3-an aja. Lalu berlanjut tidurnya.
He.... he...... kami sekeluarga ternyata bangunnya jam 05.30. He.... he...... gak apa-apa, jika sudah diniatkan maka tanpa sahur pun pasti kuat. Amin. Tetapi kami harus memetik pelajaran dari peristiwa tersebut, untuk tidak menunda waktu dan mempergunakan kesempatan yang telah Allah berikan kepada kita (termasuk bangun lebih awal tersebut). Kami harus lebih disiplin dan tidak menyia-nyiakan kesempatan. Kesempatan tidak pernah datang dua kali.
Alhamdulillah saya dan istri kuat hingga magrib. Ryan dan Lya, kata istri saya tampak lemes sekitar jam 10 siang. Ya udah gak apa-apa mereka buka, lalu puasa lagi dan buka lagi jam 4 sore. He....he...., pas saya dan istri buka puasa anak-anak juga ikutan buka juga lho he...he...!!
Menghadapi hari kedua kami sahur jam 02.00. Bahkan Lya ikutan sahur hingga lihat TV jam 03.30. Lya makannya hanya ikan mujair saja, banyak lagi he... he..... Ryan saat saya bangunkan susah banget. Jadi Ryan gak sahur. Tapi saat bangun pagi, Ryan saya coba untuk memberikan semangat agar kuat sampai jam 11 siang buka, lalu buka lagi saat magrib.
Ayooo semangat anak-anakku, mari berlatih puasa....... Allah melimpahkan segalanya di bulan suci ini.....!!

Kamis, 13 September 2007

Santunan Anak Yatim Piatu Cair

Alhamdulillah, hari ini saya telah diberi amanah untuk menyampaikan santunan beasiswa untuk anak-anak yatim piatu di daerah asal saya Magetan dan daerah adik saya di Ngawi. Memang saya sampaikan kepada sanak keluarga saya, kalau saya akan membantu mencarikan link beasiswa bagi anak-anak yatim piatu. Kebetulan saya donatur Yayasan Pembinaan dan Pengembangan Panti Asuhan Islam dan Anak Purna Asuh (YP3IS) Sidoarjo. YP3IS yang berpusat di Surabaya saat ini memiliki cabang di Sidoarjo, Gresik, dan Kediri memang mengkhususkan memberikan bantuan bagi panti asuhan yatim piatu. Kebetulan 1 tahun yang lalu saya mendapatkan informasi bahwa saya diperkenankan untuk mengelola anak-anak yatim di sekitar daerah saya untuk diberikan beasiswa.
Informasi ini saya sampaikan kepada adik-adik dan kakak serta keluarga di kampung. Alhamdilillah ada 10 anak yatim piatu yang diajukan, dan alhamdulillah hari ini (Kamis/13/9) telah cair untuk 6 orang. Sedangkan yang 4 orang baru cair semester depan. Memang pencairan oleh YP3IS dilakukan per semester. Subhanallah....... Alhamdulilah....... semoga anak-anak yatim piatu tersebut dapat menjadi orang-orang yang bermanfaat nantinya. Amin.
Rencana saya, besok pagi saya minta bantuan istri tercinta saya untuk transfer ke bank adik saya di Ngawi agar segera dapat disampaikan kepada anak-anak yatim tersebut.
Insya Allah saya juga akan terus berupaya untuk mencari peluang-peluang beasiswa atau pendanaan guna membantu para anak yatim piatu tersebut. Mohon do'a dan restunya semoga upaya ini berjalan dengan lancar. Amin.

Durian Runtuh dari Kakak

Subhanallah......, dalam keterbatasan omzet bulan September ini ternyata Allah memberikan rizky dari jalan yang benar-benar tidak disangka. Ketika kepasrahan hati ini benar-benar saya serahkan kepada Allah SWT, dan ikhlas menjalani hidup, Allah pasti memberikan jalan.
Tanpa disangka-sangka kakak dan ibu saya di Magetan menelepon saya. Beliau menanyakan hutang kakak saya yang belum lunas masih berapa ratus ribu rupiah? Padahal saya sudah melupakan hutang kakak tersebut, sebab memang sudah sekitar 4 tahun yang lalu.
Ceritanya, ketika saya pindah kerja sekitar tahun 2002 dari Malang ke Surabaya sepeda motor bebek butut merk Kawasaki Binter Joy saya bawa sekalian. Ternyata sesampai di Surabaya, saat kakak saya berkunjung merasa tertarik lalu di beli. Kalau tidak salah dealnya 1 juta. Akhirnya, motor aku kirim ke Magetan lewat paket Herona Kereta Api. Tetapi berhubung ada kesulitan ekonomi, akhirnya dicicil ke saya beberapa kali saja (sekitar 50rb--150rb) saja berjalan. Lalu kaka gak kuat dan saya juga merasa kasihan, meskipun beberapa kali saya minta. Tapi akhirnya ya sudah saya ikhlaskan saja sekalian bantu kakak.
Eh....., Selasa malam (11/9) kakak dan Ibu saya menelepon akan melunasi. Tetapi saya katakan, nggak usah aja sebab saya sudah lupa kok, dan saya sudah ikhlas. Tetapi kakak dan Ibu tetap memaksa gak apa-apa, sebab kakak barusan dapat uang lumayan. Subhanallah......... Ya sudah saya katakan seikhlas kakak dan seingat kakak aja deh...... kirim uangnya, yang penting kakak tidak merasa berat.
Alhamdulillah hari ini tadi Kamis (13/9) saya lihat di rekening saya sudah masuk transferan dari kakak. Ya.... Allah engkau limpahkan rahmat dan berkah kepada hambamu ini. Alhamdulillah.

Kamis, 06 September 2007

September Baru Mulai

Judul tersebut kami tulis seperti itu agar spirit kami tidak kendor. Artinya, bahwa meskipun bidang garment sedikit menurun omzetnya tetapi bidang percetakan yang dalam naungan Rhiztariza Design & Advertising masih terus menunjukkan grafik yang bagus. Bulan September mulai berjalan pada minggu pertama, dan kami masih memiliki 3 minggu lagi untuk mengisi dengan berbagai aktivitas bisnis. Ayoo....... tetap semangat.......!!!!

Kesehatan saya juga mulai menurun, hal ini disebabkan karena kesibukan saya yang luar biasa di kantor. Memegang kendali sebagai project officer dalam waktu sekitar 3--4 bulan bukan suatu hal yang mudah. Apalagi meng-kompakkan tim besar tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Semoga minggu depan kesehatan saya telah pulih kembali dengan sempurna, sehingga aktivitas bisnis yang berjalan semakin menunjukkan grafik meningkat. Apalagi bidang usaha baru join bersama dengan sahabat saya di bidang bimbingan belajar privat dan kursus privat juga harus jalan minggu depan. Kami sepakat memberi nama usaha tersebut SMART PRIVATE, dengan bidang garapan bimbingan belajar dari TK hingga SMA, SMK, MA dan kursus privat untuk umum. Nyaris tanpa modal. Mohon do'a restunya semoga usaha baru ini menjadi dasyat.

Syukur Alhamdulillah senantiasa saya lantunkan dalam tiap desah nafas, tiap detik, tiap langkah, bahkan dalam tidurpun senantiasa mengingat akan kebesaran-Mu Ya.... Allah......

Jumat, 24 Agustus 2007

Peluang Bisnis Berdatangan


Subhanallah, setelah aku memasrahkan diri ke hadhirat Allah, ternyata benar-benar nikmat nurani ini. Nah, masih ingat dengan postingan terakhir saya, saat saya mencoba berbisnis pulsa. Alhamdulillah hari Rabu (22/8) pagi adik ipar saya beli pulsa ke saya, demikian juga dengan istri saya sekalian beli pulsa juga. Alhamdulillah... Engkau limpahkan rizky-Mu kepada hambamu.

Sesampai dikantor, salah satu staff kantor pun tak ketinggalan beli pulsa saya juga. Bahkan dia nawarin deposit khusus flexy yang harga net-nya pun lebih rendah. Deposit tersebut milik calon suaminya, kontan saya tertarik dan suatu saat dalam waktu yang tidak lama saya pasti ambil kesempatan ini. Amin.

Oh ya... kalau tidak salah hari Selasa (21/8) saya diminta oleh salah seorang relasi percetakan untuk minta bantuan desain dari Balai Penyuluhan Teknologi Pertanian Jawa Timur. Ada sekitar 13 desain yang harus saya kerjakan. Desain tersebut untuk keperluan para kelompok tani yang akan dikunjungi oleh wakil gubernur Jawa Timur Bp. Soenarjo pada tanggal 28 Agustus yang akan datang. Waah.... jadi kalang kabut bener nih saya desainnya. Alhamdulillah internet di kantor sangat membantu saya untuk searching gambar-gambar yang saya perlukan (buah-buahan, sayur, padi, lambang Kab. Ngawi, lambang BPTP Jatim, dsb). Semua desain Rabu malam selesai dan saya serahkan kepada beliau. Ada beberapa sedikit revisi yang harus saya selesaikan hari Kamis (23/8). Maklum aja pengerjaan desainnya kan memang sambil kerja di kantor, jadi disambi dehh......
Seusai dari nyerahin desain, sampai dirunah saya masih harus ngerjakan finishing buku nota pesanan/order dari customer perusahaan Surabaya. Alhamdulillah 20 set buku selesai malam itu (sambil lihat empat mata, acara favorit saya yang gak pernah ketinggalan aku tonton tiap malam he...he...he...).

Hari Kamis (23/8) dikantor sambil ngerjain tugas-tugas kantor aku merampungkan desain yang harus direvisi. Pulang dari kantor masih aku sempatkan ngerjakan finishing pesanan buku tabungan TK Nanggala yang masih tersisa dari siang tadi yang sebagian sudah dikerjakan oleh istri tercinta saya.

Desain OK, selesai lalu Jum'at (24/8) pagi jam 07.00 saya ke rumahnya untuk nyerahkan desain. He....he....he..... beliaunya masih tidur nih, terpaksa dibangunin deh sama pembantunya.....he..he... Setelah file saya serahkan, saya berlanjut ke tempat potong kertas untuk motongin buku tabungan TK Nanggala dan Buku Nota perusahaan Surabaya. Sampa di kantor agak siang memang, karena saya paskan waktunya dengan rencana pulang kantor saya sekitar jam 19.00. Sebab jam 18.00 ada meeting dengan teman-teman panitia kegiatan kantor. Sehingga jam kerja saya bisa 8 jam kan....

Syukur Alhamdulillah di minggu ini telah Engkau limpahkan nikmat yang besar dalam perjalanan usaha ini. Hanya dengan ridho-Mu Ya...Allah saya mampu melakukan semua aktivitas ini. Tuntunlah aku dalam jalan-Mu dan jauhkan aku dari sifat sombong dan dengki, serta berikan kekuatan kepadaku untuk senantiasa mensyukuri nikmat-Mu........ Amin.

Selasa, 21 Agustus 2007

Allah Maha Besar


Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar! Keajaiban ini adalah sebuah kenyataan dalam hidup saya..... dan ini semua datangnya dari Allah SWT. Tidak bermaksud riya' tetapi sekedar untuk berbagi pengalaman hidup. Hari Selasa (14/8) saya dapat fee piket Rp. 30.000,-, besarnya tidak seberapa tetapi saya bersyukur menerimanya. Setelah saya ambil, saya memberikan kepada seseorang Rp. 10.000,- (teringat milist teman-teman TDA untuk berinfak 20%) dengan iklhas. Hari Rabu (15/8) saya diminta oleh relasi percetakan untuk melayout kardus tinta PILKADA (Kalimantan dan Cimahi), dari logo, kalimat, lambang KPU, hingga segala sesuatunya. Setelah diskusi dan revisi sana-sini dan insyaallah layout saya ini nanti akan digunakan untuk berbagai PILKADA di beberapa daerah lainnya. Amin. Kamis malam saya lembur hingga dini hari untuk menyelesaikan layout tersebut agar gambar yang dicetak nanti warnanya bisa lebih terang. Alhamdulillah selesai dan hari Jum'at sedikit revisi. Jum'at (17/8) usai magrib layout saya serahkan, dan tanpa saya duga......alhamdulillah saya diberikan uang Rp. 100.000,- Allahu Akbar! Allah benar-benar menggandakan 10x lipat terhadap apa yang telah saya berikan kepada seseorang beberapa hari yang lalu....... Allah Maha Besar! Hanya kepadaMu-lah Ya Allah tempatku berlindung, hanya kepadaMu-lah Ya Allah tempatku berpasrah diri. Subhanallah, subhanallah, subhanallah.......

Senin malam (20/8) setelah saya mengambil uang dari kartu kredit dan saya bayarkan untuk SPP kuliah saya, saya teringat bisnis pulsa. Memang labanya tidak besar tetapi minimal bisa untuk mencukupi kebutuhan pulsa sendiri. Kemudian saya datang ke sebuah deposit counter, dan dengan deposit yang tidak besar alhamdulillah saya sudah bisa jualan pulsa. Allahu akbar.
Sesampai di rumah saya segera membuat daftar harga dan saya print harga tersebut untuk saya sebarkan pada teman-teman sekantor dan teman-teman istri saya di TK anak saya. Saya namakan usaha voucher ini "MURAH CELL". Mohon doa restunya semoga usaha ini lancar. Amin.
Pagi tadi (21/8) ketika saya mampir ke sekolahan TK anak saya, istri saya masih di sekolahan tersebut untuk ngantar anak saya sekolah, istri tercinta saya bilang bahwa Pak Amin (ketua yayasan sekolahan tersebut) telah memberikan DP 1 juta untuk pemesanan cetak buku tulis 350 pcs dan buku berpetak 250 pcs yang beberapa minggu lalu pesan cetak kepada kami. Subhanallah...... Engkau tunjukkan kebesaranMu kepada hambamu ini Ya Allah........

Semilir Angin Segar dalam Galau

Setelah aku menulis postingan kegundahan hatiku, lalu aku juga cerita kepada sahabat-sahabat satu team di kantorku. Dan mereka penasaran ingin melihat ada apa kok saya gundah. Disela-sela itu saya tetap terus berdo'a semoga Allah membukakan pintu hati kebaikan bagi orang-orang yang mendzolimi saya.

Oh ya... tentang UAS saya yang belum saya bayar, akhirnya saya harus mengambil keputusan untuk mengambil uang tunai melalui kartu kredit. Alhamdulillah satu masalah bisa teratasi, hanya tinggal berusaha dalam waktu satu bulan ini untuk mendapatkan omzet, agar dapat ngembalikan uang cash kartu kredit yang saya ambil. Ya Allah tunjukkan jalanku agar aku tidak tersesat di jalan syetan...... Amin.

Tak lama kemudian ada salah satu sahabat saya yang akan nikah minta sampel undangan pernikahan, lalu besoknya saya berikan. Tetapi karena tunangannya sakit, ya...akhirnya masih belum konsentrasi nih ke undangannya. Tapi menurut sahabat saya tadi rencananya akan pesan lebih kurang 1000 pcs, wah..... Alhamdulillah banget kalau memang order itu dipercayakan Allah kepada saya. Amin....... (semoga sahabat saya baca ya..... he.....he....he....)

Selain itu sahabat saya tadi juga banyak memberikan support dan masukan-masukan yang terus terang terasa seperti angin segar semilir menerpa wajah. Kegundahan dan kegalauan hati terasa terobati, dan saya mencoba untuk tegar dan harus tegar menapak perjalanan hidup. Makasih ya sahabat.... semoga kamu juga tetap dalam lindungan-Nya. Amin.

Kemarin sore (20/8) selepas pulang kantor saya ditelpon oleh teman kuliah saya, bahwa dia minta tolong untuk nyariin guru lest privat buat anaknya yang kelas 3 SMP. Untuk mempersiapkan UAN nanti. Saya menyanggupi, insyaallah saya punya banyak teman guru yang siap memberikan les. Malam harinya saya berfikir, mungkinkah ini ladang bisnis baru yang ditunjukkan Allah kepada saya? Saya memiliki ide untuk mendirikan "institusi kelompok belajar privat". Dimana institusi ini nantinya hanya mengkhususkan pelayanan bimbingan belajar privat individu dan kelompok (maks 5 siswa). Karena bisnis jasa ini nyaris tanpa modal. Relasi pengajar sudah punya, jaringan telpon sudah ada, tinggal buat brosur sederhana lalu sebar ke perumahan dan sekolahan, selesai deh. Gampang kan.....! Ridhoi niat kami ini Ya Allah.....

Tadi pagi (21/8) saya utarakan pada sahabat saya niat saya tersebut dan saya bermaksud untuk mengajak sahabat saya tersebut untuk bersama-sama membangun bisnis ini. Sahabat saya ini juga punya pengalaman mengajar privat dan bimbingan belajar ternama di Surabaya. Setelah saya utarakan...... dan......... Alhamdulillah dia menyambut dengan hangat ajakan saya ini. Ya.... Allah semoga Engkau selalu memberikan pencerahan di dalam langkah dan perjalanan hidup kami. Amin.

Rabu, 08 Agustus 2007

Gundahku Awal Agustus

Sebenarnya berat untuk menuliskan posting ini. Saya beranggapan biarlah saya simpan dalam hati saya saja. Tetapi hati kecil saya mengatakan "katakan", sehingga saya berani menuliskan sekarang. Seiring berjalannya waktu, usaha advertising saya berjalan dengan lancar. Order dari beberapa klien sudah mulai menampakkan hasil, sedangkan order terbesar berasal dari tempat saya bekerja. Hasil kerja keras ini membuahkan hasil, saya berani mengambil program kuliah S2 di sebuah perguruan tinggi Surabaya. Hitungan saya dengan order stabil bahkan cenderung meningkat selama 2 tahun berturut-turut, maka S2 saya dapat saya selesaikan dengan baik.

Awalnya order saya untuk perusahaan tempat saya bekerja saat ini OK-OK aja dengan order saya. Tetapi lambat laun ada orang-orang tepatnya beberapa karyawan yang tidak suka atau bahkan boleh dikatakan iri dengan keberhasilan saya. Padahal usaha saya ini halal, sah, dan legal. Tetapi upaya beberapa pihak berusaha keras untuk menghentikan langkah saya untuk mendapatkan order dari tempat saya bekerja. Anehnya, upaya penghentian ini tidak hanya berasal dari sesama level karyawan tetapi dari top managemen pun setali tiga uang. Ya...Allah....... Saya menengarai mereka semua iri dengan keberhasilan usaha saya.

Bahkan karyawan yang telah saya percayai dan saya bimbing sejak awal hingga mampu menguasai sistem, ehh.....mendiamkan saya tanpa alasan yang jelas (padahal satu ruangan lho, he......he......he... benar-benar aneh). Bahkan menurut analisa saya dia berkonspirasi dengan karyawan-karyawan lain untuk menjegal saya, baik hal-hal yang berkaitan dengan kantor maupun omzet usaha advertising saya. Ha.....ha....ha..... super aneh dan gila khan......???

Lebih gila lagi nih, untuk mendesain tools/brosur divisi saya yang akan saya gunakan untuk promosi perusahaan tempat kerja saya, saya pun juga dihentikan. Dengan cara-cara yang tidak etis, bahkan anak SD atau SMP pun kalau tahu pasti akan mentertawakan. Yang diberi wewenang mendesain bagian GA (he...he....gila khan?). Bahkan bagian keuangan pun diberi porsi untuk dapat mengintervensi segala sesuatu yang berhubungan dengan desain, stok barang, kepanitiaan tertentu, pemesanan barang, dan berbagai macam hal yang kurang etis kalau saya tuliskan. Gila nggak...... benar-benar mau nangis atau tertawa ya enaknya....?

Kondisi yang kurang sehat ini membuat saya tidak nyaman bekerja di perusahaan ini. (Atau mungkin disengaja oleh managemen agar saya tidak nyaman bekerja? Ahh.... su'udhon nih....). Gesekan-gesekan sering terjadi, dan anehnya ide-ide yang saya lontarkan dalam meeting maupun pertemuan non formal selalu dimentahkan. Padahal ide atau masukan yang saya lemparkan saya maksudkan untuk kemajuan perusahaan. Tetapi......Ya.....Allah......Bahkan ketika ada orang-orang baru yang tergabung dalam team saya pun saya katakan "jangan percaya omongan saya, tetapi tolong cross check dengan karyawan lain atau bahkan buktikan sendiri". Artinya, agar mereka tidak begitu saja mempercayai apa yang saya omongkan, sebab saya takut mereka terseret arus yang kurang sehat ini. Sehingga karyawan baru tersebut agar secara obyektif mampu menilai kondisi perusahaan ini.

Akhirnya, daripada terus-menerus panas kondisinya, saya akhirnya memutuskan untuk tidak mengambil order internal tersebut. Saya mengatakan hal tersebut pada divisi GA yang mengurusi tentang PPIC dan desain. Padahal saya pun berani turun harga di bawah harga orang percetakan yang barusan masuk. Tetapi ah...... daripada kondisinya panas, akhirnya saya memutuskan untuk tidak mengambil order internal tersebut.

Sebagai manusia biasa saya sangat kecewa berat dengan kondisi perusahaan semacam itu, apalagi saya merupakan salah satu personel yang ikut "babat alas perusahaan" tersebut dari nol. Ya Allah semoga saya diberikan ketabahan hati dan tetap berada dalam jalanMu. Amin.

Saya berfikiran bahwa mungkin mereka lebih membutuhkan order itu daripada saya. Artinya saya mencoba untuk mengikhlaskan order itu untuk diambil orang lain yang lebih membutuhkan. Keyakinan saya...pasti Allah akan menggantinya berlipat ganda. Amin. Dari berhentinya order tersebut otomatis berdampak banget pada finansial saya kepada kampus tempat saya kuliah. UAS dan ujian proposal tesis jadwalnya tinggal beberapa hari (4--5 Agustus) , tetapi saya belum punya uang untuk membayar. Akhirnya saya beranikan diri untuk mengajukan surat penundaan pembayaran hingga akhir bulan. Alhamdulillah di acc kampus. Hanya yang untuk ujian proposal tesis tidak dapat diundur hingga akhir bulan, tetapi diberi kesempatan hingga satu hari sebelum ujian. Alhamdulillah.

Ya Allah inikah ujian buat saya? Saya ambil hikmahnya dari peristiwa tersebut, semoga menjadi kekuatan saya untuk segera menjadi TDA. Saya mempersepsikan bahwa ini ujian untuk kompetisi saya didunia ini. Ya Allah berilah jalan yang terang kepada hambamu ini......Amin. Mohon do'a dan restunya agar saya segera TDA.
Teman-teman yang membaca mohon masukan buat saya bagaimana cara atau strategi menghadapi kondisi perusahaan seperti ini? Agar saya tidak patah semangat atau patah arang. Sebab beberapa hari ini sejak akhir Juli yang lalu hingga detik ini (8/8) saya benar-benar down. Gundah......gundah......dan gundah rasanya. Please masukannya dong buat saya.........

Senin, 30 Juli 2007

Perkenalan Dengan Komunitas TDA

Perkenalan saya dengan komunitas Tangan Di Atas bermula dari saya browsing di internet untuk mencari-cari informasi tentang ukm, kisah-kisah pengusaha sukses, permodalan & peluang usaha. Tanpa sengaja saya meng klik blog-nya salah satu member TDA. Saya baca isinya, waduh... isinya sangat membuat dada berdegub kencang. Usaha dan upaya mereka sungguh mulia, dan pantang menyerah. Akhirnya saya berlanjut dengan blog-blog member yang lainnya. Sungguh luar biasa.

Saya kemudian mencuplik strategi dan pengalaman dari para member TDA tersebut lalu saya coba untuk menerapkan pada usaha saya. Hmm...ma'af ya saya "mencuri" ilmu dari teman-teman TDA. Aktivitas browsing dan membaca blog-blog tersebut memakan waktu sekitar 1 bulan. Padahal sejak awal membaca tersebut saya sangat berkeinginan memiliki website atau minimal blog sendiri, tetapi caranya nggak tahu........ (he...he.....he....., udah sering pegang komputer tapi masih gaptek). Saya coba beberapa kali membuat blog tetapi selalu gagal. Tetapi keinginan saya kuat banget. Akhirnya saya menemukan cara-cara membuat blog dari blognya "kolom-mario.blogspot.com". Saya ikuti cara-caranya dan Kamis malam Jum'at tanggal 19 Juli 2007 yang lalu saya berhasil membuat blog saya CITRA PARASTI. Alhamdulillah.......!! Terimakasih banget untuk "kolom-mario.blogspot.com", blog anda sangat bermanfaat. Dan sampai saat ini pun saya masih terus belajar untuk memperbaiki blog saya.

Pernah juga lho saya dapat SMS-nya pak Edy member TDA yang berasal dari Sidoarjo, padahal saya belum tahu dan belum kenal sama pak Edy. Saya sangat kaget saat menerima SMS "nyasar" tersebut, lagian saat itu saya getol-getolnya menerapkan ilmu-ilmu dari memebr TDA. Mungkin ini jalan saya menuju member TDA, begitu dalam hati saya. Kemudian saya balas ke e-mailnya pak Edy, tetapi hingga saat ini belum ada balasan juga. Ma'af pak Edy jika bapak membaca posting ini. Mohon sharing pengalamannya pak Edy. Matur nuwun sak derengipun.

Lalu saya juga mencoba untuk mendaftar member ke emailnya ownerTDA. Alhamdulillah sudah masuk dan sudah ada jawaban dari pak Eko June (moderator TDA). Waduhh....seneng banget rasanya. Terimakasih pak Eko, saya mohon bimbingan dan masukan dari pak Eko dan teman-teman komunitas TDA agar saya segera menjadi TDA yang sesungguhnya. Karena sat ini masih ampibi he...he...he....!
Salam hangat buat teman-teman komunitas TDA!

Larrelawu: Big Dream Event Organizer

HASTA CITRA adalah obsesi usaha saya dalam bidang handycraft. Tetapi memang hingga saat ini saya masih belum bergerak dengan unit usaha ini, tetapi saya sudah mencari-cari informasi tentang handycraft dari bahan kertas daur ulang. Untuk teman-teman yang punya informasi tentang teknik pembuatan kerajinan dari bahan kertas mohon posting atau kirim em-mail ke saya, ya..... Makasih sebelumnya. Mohon do'a dan restunya semoga impian saya ini segera terlaksana. Amin.
Tentang usaha event organizer LARRELAWU, saya memang suka mengorganisasikan sesuatu. Hal ini juga sudah saya lakukan ketika jaman kuliah dulu aktif di organisasi mahasiswa dan saya lanjutkan menyelenggarakan beberapa kali event internal kampus. Hingga saat bekerja pun (waktu itu di Malang) saya mengadakan beberapa event. Alhamdulillah responnya bagus banget. Diantaranya: Diklat Fotografi & Film Video (Malang), Service Gratis Sepeda Motor (Malang), Service Gratis Sepeda Motor & Mobil (Malang), Gilas Mobil (Malang), Lomba Desain Mobil Konsep (Malang), Lomba Modifikasi Motor & Bajaj (Malang), Servis Gratis Sepeda Motor (Blitar). Maisng-masing event responnya sangat bagus. Yang tidak terduga adalah peserta Lomba Modifikasi Notor dan Bajaj ternyata pesertanya tidak hanya dari Malang saja tetapi dari Surabaya, Blitar, Pandaan, Kalimantan, Bali, dan sebagainya. Wuih....benar-benar tak terduga.
Atas dasar pengalaman-pengalaman sporadis tersebut saya mencoba untuk memberanikan diri mengembangkan kegiatan organizer di Surabaya-Sidoarjo. Event yang saya adakan di Sidoarjo memang masih bertaraf lokal sekolah. Tetapi harapan saya event-event umum seperti seminar, music, pameran, workshop, training SDM hingga outbound dapat saya lakukan. Sekali lagi masukan dan sharing pengalaman dari teman-teman komunitas TDA maupun SEC, EU, dan sebagainya sangat kami harapkan.
LARRELAWU sudah pernah mengadakan event-event kecil bekerjasama dengan pihak-pihak tertentu diantaranya: pameran perguruan tinggi di sekolah (2x), test psikologi massal untuk mahasiswa (1x), pelatihan untuk presenter/marketing (1x). Saya sangat berkeinginan untuk menyelenggarakan workshop atau seminar tentang enterpreunership Surabaya-Sidoarjo bahkan level Jawa Timur, terutama juga untuk kalangan komunitas TDA. Semoga Allah SWT melapangkan harapan saya, Amin!

Sabtu, 21 Juli 2007

Sprei Titipan Yang Memberi Inspirasi

Perjalanan kisah tetang bisnis sprei, dan bed cover ini berawal saat teman istri tercinta saya menitipkan sprei kepadanya. Tanpa modal, yang penting dijual aja dengan sistem kredit. Kemudian cara bayar ke teman tersebut juga sistem cicilan. Jadi oleh konsumen dicicil ke istri saya, istri saya juga mencicil ke teman tadi. Teman tadi tidak memproduksi sendiri sprei tetapi mengambil barang dari orang lain. Aktivitas ini waktunya hampir berbarengan dengan keinginan saya yang begitu kuat untuk bisa mengusai program CorelDraw.

Hasilnya lumayan juga, sebulan bisa menjual 4--6 sprei. Semuanya dengan sistem kredit. Tetapi kami mencoba juga untuk mencari tahu sumber-sumber produksi sprei di Surabaya dan kota-kota lain di Jawa Timur. Saya dan istri mulai senang mengunjungi pameran-pameran ukm, dagang, dsb. Untuk mencari informasi produk sprei dan produk lain yang mungkin cocok untuk kami jalankan.

Dari hasil mengunjungi berbagai pameran akhirnya kami mulai tahu sumber-sumber produksi garment (mukena, jilbab, sprei, bed cover, baju anak-anak-remaja, dsb). Informasi juga kami dapatkan dari saudara-saudara kami dari hasil silaturahhim dan ngobrol sana-sini.

Akhirnya berbekal uang sekitar Rp. 1.500.000,- an dari tabungan dan dari menjalankan usaha sprei dari teman istri tadi, kami bertekad untuk kulakan langsung ke penjahitnya. Sehingga harga jual ke konsumen relatif lebih murah, sedangkan kualitas tinggal konsumen yang menentukan. Apakah memilih yang kainnya halus, atau agak kasar, tergantung permintaan pembeli. Segala puji bagi Allah, usaha ini mulai menampakkan keberhasilan. Sprei yang kami kulak berjumlah sekitar 20-30an tersebut habis dalam waktu 1 bulan. Pembelian oleh konsumen menggunakan sistem kredit. Pembelinya rata-rata teman-teman istri dan tetangga. Alhamdulillah.

Karena menggunakan sistem kredit akhirnya ketika ada yang ingin membeli sprei ke kami, kami jadi kesulitan modal kulakan. Sebab uang masih berputar di sistem kredit tersebut. Waduh...... jadi bingung juga nih......, akhirnya kadang kami menggunakan uang dari hasil order cetakan (brosur, nota, dsb) yang juga sudah berjalan.

Alhamdulillah usaha yang kami rintis sambil lalu (hingga sekarang juga masih sambil lalu) menampakkan perkembangan cukup menggembirakan. Seiring dengan waktu, saya juga sudah bisa menguasai program CorelDraw, yang saya pelajari secara otodidak. Saya belajar desain di kantor (sambil mengerjakan tugas-tugas pekerjaan desain). Kemudian saya memberanikan diri untuk membuka usaha percetakan dan advertising. Karena saat belajar itulah saya mengetahui link berbagai percetakan, digital printing, dsb. Usaha percetakan tersebut kami beri nama RHIZTARIZA. Nama ini saya singkat dari gabungan rahmat dan hidayah Allah dan kedua anak saya, tepatnya "Rahmat dan Hidayah Allah SWT-Ryan TARuna-aulia rIZky rachmaniA.

Saya mulai berusaha untuk membuat kartu nama, kop surat, nota, stempel. Promosi dari mulut ke mulut kami gencarkan. Alhamdulillah order mulai datang, meskipun masih terbatas dari saudara atau teman yang order kartu nama atau brosur satu warna. Kemudian saya juga menawarkan percetakan saya ke kantor tempat saya bekerja. Alhamdulillah disetujui oleh pimpinan. Harga yang saya berikan untuk kantor jauh lebih murah dibandingkan yang saya tawarkan ke tempat lain. Bahkan harga ke kantor juga lebih rendah dibandingkan harga cetakan pada umumnya. Selain itu order dari beberapa sekolah dan perusahaan juga mulai datang. Jadi selepas pulang kantor, atau sebelum berangkat ke kantor saya sibuk mengurusi desain dan proses cetakan. Bahkan kalau sedang ada order nota NCR (tanpa karbon) dari beberapa perusahaan, maka bisa dipastikan begadang hingga pkl. 03.00-an. Capek juga sih......, tapi demi masa depan keluarga maka kami harus terus berusaha dan mencoba.

Kemudian karena order cetakan mulai sedikit rame, maka saya mengajak istri untuk membuat pembukuan sederhana. Pembukuan masing-masing jenis usaha kami sendirikan. Untuk cetakan masuk dalam RHIZTARIZA, untuk garment-sprei-bed cover-tas unik masuk dalam CITRA PARASTI, untuk event organizer kami masukkan dalam LARRELAWU, dan yang amsih belum jalan sama sekali adalah HASTA CITRA yang insya Allah bergerak dalam bidang handycraft. Keempat usaha tersebut masih merangkak, bahkan kantornya pun belum punya. Kantornya masih di laptop yang kami beli secara kredit, sekalian untuk membuat berbagai macam desain barang-barang cetakan.

Alhamdulillah, meskipun belum memiliki kantor permanen (kantornya masih di laptop he.... he.... he....), tetapi usaha kami telah berjalan. Wong... rumah aja masih belum punya, saat ini saya masih ngontrak bahkan bisa dibilang masih nge-kos sepetak ruangan di Pagesangan daerah dekat Masjid Al-Akbar Surabaya. Usaha yang kami anggap "lancar" meskipun pengerjaannya sambil lalu, ya.... percetakan RHIZTARIZA dan garment CITRA PARASTI. Sedangkan HASTA CITRA sama sekali belum. Untuk LARRELAWU event organizer, pernah menangani pameran pendidikan di beberapa sekolah dengan mengundang berbagai perguruan tinggi Surabaya-Malang, test psikologi untuk mahasiswa, dan kami berkeinginan juga menggarap acara-acara seminar, workshop, training SDM hingga OUTBOUND bagi perusahaan. Mohon do'a restunya dan sekaligus masukan bagi langkah-langkah usaha kami.

Ke depan kami berkeinginan mengadakan seminar atau workshop bagi para member TDA Surabaya bahkan Jawa Timur. Kami berharap para founder TDA Jakarta dapat memberikan masukan dan arahan kepada langkah kami. Amin.

Untuk event organizer LARRELAWU dan HASTA CITRA akan kami posting pada har-hari yang akan datang hingga perkenalan saya dengan komunitas Tangan Di Atas (TDA), bahkan sampai saya bikin blog.

Jumat, 20 Juli 2007

Desain: Sebuah Motivasi Awal yang Kepepet!

Saat ini saya bekerja (bagian marketing) di sebuah lembaga pendidikan ternama di kota Sidoarjo Jawa Timur sejak tahun 2005. Sebelumnya pernah bekerja di berbagai perusahaan di beberapa tempat di Surabaya. Pertengahan tahun 2006, saya mulai tergelitik untuk membuat usaha sambilan, tetapi masih bingung kira-kira usaha apa ya yang paling pas. Sedangkan modal juga masih belum punya.

Saat itu di tempat kerja saya seorang desain mengajukan resign. Padahal desainer tersebut merupakan team kerja saya. Dia yang mendesaian brosur, dan segala macam tools marketing. Waduh.... jadi berantakan nih, kalau dia benar-benar resign. Nggak ada lagi dong yang mendesain marketing tools, sebab hanya dia yang bisa. Ehh...ternyata resign beneran! Akhirnya, mau tidak mau saya mencoba untuk belajar secara otodidak program Coreldraw. Saya nol sama sekali program CorelDraw. Dan saya pengen banget bisa program ini, sebab benar-benar mengasyikkan dan bisa mengexplor kreativitas saya. Meskipun awalnya saya hanya me-redesign dari desain-desain lama dia. Kalau dia aja bisa kenapa saya nggak bisa? Begitulah tekad saya. Lagian dulu, jauh sebelum dia resign, saya pernah ikutan lomba desain brosur sebuah perusahaan property besar di kota Sidoarjo. Lomba tersebut dipublish di koran Jawa Pos edisi nasional, terbuka untuk umum.

Meskipun saat itu saya belum bisa CorelDraw, tetapi saya kan punya team yang bisa program tersebut (begitu tekad saya). Kemudian saya daftar, lagian gratis daftarnya (he...he....he... padahal saya masih nol banget tentang desain, PD aja lagee..). Sedangkan beberapa mahasiswa desain di kampus saya, saya "kompori" untuk ikutan daftar juga. Maksud saya untuk menguji tingkat kreativitas dan keberhasilan saya dalam bidang desain. Akhirnya ada sekitar 5 mahasiswa yang ikutan daftar.

Waktu technical meeting yang ikut ternyata total sekitar 50-an orang, rata-rata dari perusahaan advertising. Wuih... sempat minder juga nih.... Tapi saya tetap PD, dan tetep PD aja (bergaya bisa dan nyambung ngomong desain, gitu...he..he...). Panitia memberikan batas waktu sekitar 5 hari untuk mendesain brosur (brosur yang terpilih 5 besar akan diuji tingkat kreativitas mendatangkan orang ke panitia, dan akan terpilih juara 1 yang paling banyak mendatangkan orang). Juara 1 nantinya mendapatkan 10 juta, sedangkan yang masuk 5 besar, masing-masing dapat 1 juta.
Selepas technical meeting saya diskusi dengan team saya yang bisa CorelDraw tersebut, sebuat saja namanya Ogiek. Ide kalimat, gambar, warna, tata letak dan sebagainya memang dari saya, tetapi teknisnya Ogiek yang mengklik komputer.

Desain udah jadi, dan demikian juga desain beberapa mahasiswa tersebut yang saya "kompori" tadi. Lalu kami serahkan ke panitia. Hari H pengumuman 5 besar ditentukan, dan .........., dan........ hasilnya para mahasiswa desain tersebut nggak ada satu pun yang masuk lima besar, da....... nggak disangka saya ternyata masuk 5 besar coy......Alhamdulillah! Terimakasih ya Allah, berarti saya punya kreativitas terpendam dalam bidang desain. Benar-benar nggak nyangka he....he....he.... (kalau masuk 5 besar beberati uang 1 juta udah ada ditangan nih...... hmm).
Ke-lima desain pemenag dicetak oleh panitia, lalu brosur disebar ke masyarakat. Mulailah uji publik dilaksanakan. Dan ternyata saya tidak menjadi juara 1, yang jadi juara 1 dari sebuah perusahaan advertising. Nggak apa-apa, yang terpenting masuk 5 besar, artinya saya mendapat pengakuan terhadap karya desain saya. Alhamdulillah......., mulai detik itulah saya pengen banget bisa CorelDraw. Tetapi masih aja males belajar. Huh...memang sifat manusia males yang membuat nggak bisa berkembang ya.......!

Akhirnya, sampai Ogiek resign saya tetap masih belum bisa CorelDraw (rasain lu...). Dari kondisi kepepet itulah, maka saya memiliki motivasi "harus bisa". Ogiek aja bisa, masak saya nggak bisa! (lagian Ogiek ternyata juga otodidak kok, wah bertambah tekad saya untuk "bisa"). Apalagi desain-desain tersebut merupakan tanggung jawab saya dalam bekerja. Jika merekrut karyawan baru yang bisa desain tentu memerlukan waktu lama, juga apa cocok dengan gaji yang kami tawarkan? Sedangkan jadwal cetak brosur udah dekat. Untuk menghemat keuangan perusahaan dan kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan, mau tidak mau saya harus bisa men-desain dengan program CorelDraw.

Seiring dengan waktu, akhirnya dengan terbata-bata desain-desain bisa saya selesaikan dan kebutuhan marketing tools tempat beekrja saya dapat teratasi. Alhamdulillah.....!
Berawal dari peristiwa inilah, saya mengambil hikmah besar dan Insya Allah bisa merubah perjalanan hidup saya. Mohon do'a restunya semoga keinginan saya untuk bisa program CorelDraw dan memiliki usaha bidang Advertising & Percetakan.
Oh ya.... makasih ya buat Ogiek yang sempat membuat shock saya, tetapi berkat kamu resign aku jadi bisa desain sendiri nih he....he.....he.... (boleh diadu nih desain Ogiek sama disain saya he...he....he....).

Kamis, 19 Juli 2007

Apa Sih Citra Parasti?

Citra Parasti merupakan sebuah usaha di bidang tas unik dari bahan spunbond. Spunbond merupakan jenis kain non woven yang ramah lingkungan. Sehingga dengan mengggunakan bahan spunbond, maka kita juga dapat menjaga bumi.

Harga lebih lebih terjangkau dengan bahan yang memiliki kualitas bagus. Untuk tas spunbond merupakan tas unik yang didesain sesuai dengan keinginan konsumen (bentuk permen, rok mini, kotak serut, dsb).

Tas spundbond sangat cocok digunakan untuk sarana promosi perusahaan, sekolah, acara pernikahan, khitan, ulang tahun, haji, pengajian, tasyakuran, dsb.
Pemesanan dapat melalui e-mail: lawu.indonesia@yahoo.co.id, atau kontak person Jacky/Awan 031-81361521, 0821 39 5511 48.