Rabu, 26 September 2007

Souvenir Kecil Melekat Di Hati

Ada sekitar 4 rim kertas yang ukurannya tidak sempurna (folio bukan, A4 juga bukan) dengan gramatur 80 gr. Kertas ini merupakan kertas sisa cetakan beberapa bulan yang lalu. Kemudian saya dan istri tercinta sepakat untuk menjadikan blocknote kecil ukuran 8,5 cm x 12 cm.

Bagian bawah kertas tersebut saya berikan identitas beberapa usaha saya beserta alamatnya. Sehingga tiap halaman terdapat identitas tersebut. Artinya, ketika satu lembar disobek dan diberikan kepada orang lain maka orang yang menerima akan membaca produk saya. Kalau ada 5000 lembar kertas berarti ada 5000 lembar yang diterima dan dibaca orang lain.

Blocknote yang saya buat masing-masing berisi sekitar 100 lbr. Jadi tidak terlalu tebal. Cover dan tatakan bawah saya ambilkan dari bahan sisa buku nota yang tidak terpakai.

Blocknote ini akan saya berikan kepada customer yang order ke saya, baik cetakan, desain, dan sebagainya. Termasuk customer yang beli pulsa kepada saya. Yang telah membeli pula 5x saya beri 1 blocknote. Dan hal ini tadi telah saya lakukan di kantor. Ada 2 orang kawan saya yang telah saya beri blocknote, dan mereka senang banget. Termasuk saat saya sambil berangkat ke kantor tadi siang, saya sekalian mengirimkan buku cetakan ke customer dan saya berikan 2 blocknote. Dia pun tampak senang banget.

Customer tentu tidak menilai harga blocknote-nya, tetapi pasti memberikan penilaian added value-nya. Dari sisi harga boleh dikatakan tidak lebih dari tiga ribu rupiah, tetapi bukan itu nilainya, tetapi hadiah, perhatian, kekerabatan, semangat memberi sesuatu dengan lebih, dimensi hati dan perasaan.

Saya jadi teringat, bahwa pada dasarnya manusia itu senang ketika mendapatkan hadiah atau mendapatkan sesuatu yang mereka tidak perlu mengeluarkan uang atau tenaga. Hadiah apapun, bisa berbentuk barang, uang, sanjungan, ucapan terimakasih, atau bahkan sekedar senyuman. Dalam hubungan business relation efeknya sangat dasyat. Akan senantiasa diingat, dikenang, bahkan dapat menjadi bahan pembicaraan mereka kepada kawan-kawannya atau bahkan kepada relasi bisnis mereka. Sehingga bagi kita itu merupakan promosi gratis.

Insya Allah saya akan memanfaatkan barang-barang yang kurang bermanfaat di rumah kemudian saya modifikasi sehingga memiliki nilai lebih, dan kemudian saya jadikan sebagai souvenir. Mungkin ketika saya bepergian, ketika ada barang-barang unik dan pantas untuk dijadikan souvenir maka akan saya jadikan sebagai souvenir. Sehingga saya memiliki berbagai macam bentuk souvenir yang berbeda-beda, yang berarti ketika satu customer mendapatkan 5 kali souvenir maka souvenirnya pun 5 macam yang berbeda.

Bravo Souvenir....!!