Kamis, 13 September 2007

Durian Runtuh dari Kakak

Subhanallah......, dalam keterbatasan omzet bulan September ini ternyata Allah memberikan rizky dari jalan yang benar-benar tidak disangka. Ketika kepasrahan hati ini benar-benar saya serahkan kepada Allah SWT, dan ikhlas menjalani hidup, Allah pasti memberikan jalan.
Tanpa disangka-sangka kakak dan ibu saya di Magetan menelepon saya. Beliau menanyakan hutang kakak saya yang belum lunas masih berapa ratus ribu rupiah? Padahal saya sudah melupakan hutang kakak tersebut, sebab memang sudah sekitar 4 tahun yang lalu.
Ceritanya, ketika saya pindah kerja sekitar tahun 2002 dari Malang ke Surabaya sepeda motor bebek butut merk Kawasaki Binter Joy saya bawa sekalian. Ternyata sesampai di Surabaya, saat kakak saya berkunjung merasa tertarik lalu di beli. Kalau tidak salah dealnya 1 juta. Akhirnya, motor aku kirim ke Magetan lewat paket Herona Kereta Api. Tetapi berhubung ada kesulitan ekonomi, akhirnya dicicil ke saya beberapa kali saja (sekitar 50rb--150rb) saja berjalan. Lalu kaka gak kuat dan saya juga merasa kasihan, meskipun beberapa kali saya minta. Tapi akhirnya ya sudah saya ikhlaskan saja sekalian bantu kakak.
Eh....., Selasa malam (11/9) kakak dan Ibu saya menelepon akan melunasi. Tetapi saya katakan, nggak usah aja sebab saya sudah lupa kok, dan saya sudah ikhlas. Tetapi kakak dan Ibu tetap memaksa gak apa-apa, sebab kakak barusan dapat uang lumayan. Subhanallah......... Ya sudah saya katakan seikhlas kakak dan seingat kakak aja deh...... kirim uangnya, yang penting kakak tidak merasa berat.
Alhamdulillah hari ini tadi Kamis (13/9) saya lihat di rekening saya sudah masuk transferan dari kakak. Ya.... Allah engkau limpahkan rahmat dan berkah kepada hambamu ini. Alhamdulillah.