Rabu, 26 Desember 2007
Tutup Tahun Yang Menegangkan
Selasa, 20 November 2007
Introspeksi Diri
Senin, 22 Oktober 2007
Transaksi di Manapun-Kapanpun
Rabu, 10 Oktober 2007
Selamat Idhul Fitri 1428 H

Jumat, 05 Oktober 2007
Efek Kekuatan Bersedekah
Selasa, 02 Oktober 2007
Mukena Bidadari Kecilku
Memang mukena untuk bidadari kecilku Aulia sudah aku belikan sejak dia belum masuk TK nol kecil, dan sekarang dia sudah TK nol besar. Tiap kali sholat saay selalu mengajak untuk mengenakan mukena kepada anakku, tetapi tiap kali saya ajak selalu nggak mau.
Tetapi saat aku ajak kemaren alhamdulillah dia langsung minta diambilkan mukenanya dan langsung dikenakan. Aduh... rasanya hati ini seperti diguyur air es..... hmmm dingin banget. Subhanallah.... bahkan selesai sholat berjamaah saya sengaja mengabadikan dengan memfoto keluarga. Bahkan anakku pun bergaya di depan kamera.
Ya..... memang tidak mudah mengajak anak kecil untuk melakukan seperti apa yang kita mau. Melalui proses yang panjang. Sesuai dengan mood di hatinya. Kalau nggak mau ya dia nggak mau, saat dia mau maka ya dia segera melaksanakan.
Anak-anak memang tidak terlepas dari apa yang sering dia lihat dan sering dia dengar. Semakin sering dia melihat atau mendengar maka seautu tersebut akan semakin cepat ditirukannya. Sehingga masa emas anak-anak harus kita isi dengan berbagai contoh kata-kata, sikap dan tindakan positif kita.
Anak adalah ibarat kertas putih bersih, tergantung pemiliknya mau ditulis dengan huruf yang indah dengan tinta merah, biru, hijau, emas, atau lainnya. Dan hal ini pun erat kaitannya dengan sebuah kalimat bahwa jika kulit kambing dijadikan sebagai bungkus/wadah minyak wangi maka kulit kambing akan berbau minyak wangi, tetapi jika digunakan untuk wadah nasi basi maka akan berbau nasi basi juga.
Prinsip kehati-hatian dalam menentukan konsep pendidikan prilaku sehari-hari kepada anak menjadi sesuatu yang sangat penting. Tidak begitu saja mempercayakan bimbingan anak kepada babysitter atau orang lain. Bukan berarti tidak mempercayai orang lain, namun kontrol kepada mereka harus senantiasa dilakukan.
Jumat, 28 September 2007
Ayah Kapan Buka Puasa Bersama?
Beberapa hari ini saya pulang kantor agak malam, selepas isya' baru nyampe rumah. Tadi malam (selepas saya pulang kantor) dewa kecilku Ryan bertanya, "Ayah, kapan buka puasa bersama lagi. Kan enak bisa buka bareng-bareng?" Tersentak hati saya mendengar pertanyaannya. Segera saya jawab, "Besok ayah pulang sebelum magrib, sehingga bisa buka puasa bersama di rumah". Apalagi beberapa hari yang lalu dewa kecilku bertanya tentang do'a, "Ayah sekarang kok belum punya mobil, belum punya rumah besar, belum punya uang banyak? Kan kemaren saya sudah berdo'a seperti yang diajarkan ayah? Kok Allah belum ngasih?" Waduh tambah tersentak saya.
"Kakak, Allah sudah ngasih kesehatan ke ayah, mama, kakak, dan adik. Itu rizki juga lho. Allah kan sudah ngasih uang ke Ayah melalui order konsumen. Allah pun juga sudah ngasih uang ke kakak melalui stiker kakak yang terjual. Nah untuk mobil dan yang lainnya, Allah masih menunda dulu. Allah masih belum memberikan kepada ayah. Suatu saat Allah pasti akan memberikan apa yang menjadi do'a kakak dan do'a ayah", demikian jawab saya.
Memang, setelah saya merenung lebih dalam ternyata keluarga adalah yang paling utama. Dalam do'a pun telah di tunjukkan, "Robbana Aatina ........." kemudian ada juga "khu angfusakum wa ahlikum naaro.....jauhkan dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka". Subhanallah..... Tentu dengan berbagai peristiwa dan pertanyaan oleh dewa-dewi kecil saya tersebut membuat saya semakin kuat berkeinginan untuk konsentrasi dan memiliki usaha sendiri. Sehingga lebih banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga, lebih banyak waktu mendampingi dewa-dewi kecilku dalam masa-masa emasnya, lebih banyak waktu untuk menempa dengan berbagai jawaban-jawaban dan bimbingan dari berbagai pertanyaan kritisnya.
Ya..... keluarga adalah segala-galanya. Ya Allah jadikan keluargaku shakinah mawaddah warrahmah. Amin.
Rabu, 26 September 2007
Souvenir Kecil Melekat Di Hati
Bagian bawah kertas tersebut saya berikan identitas beberapa usaha saya beserta alamatnya. Sehingga tiap halaman terdapat identitas tersebut. Artinya, ketika satu lembar disobek dan diberikan kepada orang lain maka orang yang menerima akan membaca produk saya. Kalau ada 5000 lembar kertas berarti ada 5000 lembar yang diterima dan dibaca orang lain.
Blocknote yang saya buat masing-masing berisi sekitar 100 lbr. Jadi tidak terlalu tebal. Cover dan tatakan bawah saya ambilkan dari bahan sisa buku nota yang tidak terpakai.
Blocknote ini akan saya berikan kepada customer yang order ke saya, baik cetakan, desain, dan sebagainya. Termasuk customer yang beli pulsa kepada saya. Yang telah membeli pula 5x saya beri 1 blocknote. Dan hal ini tadi telah saya lakukan di kantor. Ada 2 orang kawan saya yang telah saya beri blocknote, dan mereka senang banget. Termasuk saat saya sambil berangkat ke kantor tadi siang, saya sekalian mengirimkan buku cetakan ke customer dan saya berikan 2 blocknote. Dia pun tampak senang banget.
Customer tentu tidak menilai harga blocknote-nya, tetapi pasti memberikan penilaian added value-nya. Dari sisi harga boleh dikatakan tidak lebih dari tiga ribu rupiah, tetapi bukan itu nilainya, tetapi hadiah, perhatian, kekerabatan, semangat memberi sesuatu dengan lebih, dimensi hati dan perasaan.
Saya jadi teringat, bahwa pada dasarnya manusia itu senang ketika mendapatkan hadiah atau mendapatkan sesuatu yang mereka tidak perlu mengeluarkan uang atau tenaga. Hadiah apapun, bisa berbentuk barang, uang, sanjungan, ucapan terimakasih, atau bahkan sekedar senyuman. Dalam hubungan business relation efeknya sangat dasyat. Akan senantiasa diingat, dikenang, bahkan dapat menjadi bahan pembicaraan mereka kepada kawan-kawannya atau bahkan kepada relasi bisnis mereka. Sehingga bagi kita itu merupakan promosi gratis.
Insya Allah saya akan memanfaatkan barang-barang yang kurang bermanfaat di rumah kemudian saya modifikasi sehingga memiliki nilai lebih, dan kemudian saya jadikan sebagai souvenir. Mungkin ketika saya bepergian, ketika ada barang-barang unik dan pantas untuk dijadikan souvenir maka akan saya jadikan sebagai souvenir. Sehingga saya memiliki berbagai macam bentuk souvenir yang berbeda-beda, yang berarti ketika satu customer mendapatkan 5 kali souvenir maka souvenirnya pun 5 macam yang berbeda.
Bravo Souvenir....!!
Bidadariku Dapat Lagi
Ketika saya tanya, "Dik itu uang darimana?".
"Dari Alif, dia tadi beli stikerku yang ini", jawab bidadari kecilku.
Ya Allah, hari ini bidadari kecilku mendapatkan Big Winning lagi. Alhamdulillah Ya Allah.... anakku mendapat uang sendiri dengan halal. Semoga keluargaku tetap dalam rahmatMu. Amin.
Senin, 24 September 2007
Si Kecil Tumbuh Jiwa Entrepreuner
Kamis, 20 September 2007
Wedding Event
Jumat, 14 September 2007
Puasa Pertama Tanpa Sahur
Kamis, 13 September 2007
Santunan Anak Yatim Piatu Cair
Durian Runtuh dari Kakak
Kamis, 06 September 2007
September Baru Mulai
Kesehatan saya juga mulai menurun, hal ini disebabkan karena kesibukan saya yang luar biasa di kantor. Memegang kendali sebagai project officer dalam waktu sekitar 3--4 bulan bukan suatu hal yang mudah. Apalagi meng-kompakkan tim besar tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Semoga minggu depan kesehatan saya telah pulih kembali dengan sempurna, sehingga aktivitas bisnis yang berjalan semakin menunjukkan grafik meningkat. Apalagi bidang usaha baru join bersama dengan sahabat saya di bidang bimbingan belajar privat dan kursus privat juga harus jalan minggu depan. Kami sepakat memberi nama usaha tersebut SMART PRIVATE, dengan bidang garapan bimbingan belajar dari TK hingga SMA, SMK, MA dan kursus privat untuk umum. Nyaris tanpa modal. Mohon do'a restunya semoga usaha baru ini menjadi dasyat.
Syukur Alhamdulillah senantiasa saya lantunkan dalam tiap desah nafas, tiap detik, tiap langkah, bahkan dalam tidurpun senantiasa mengingat akan kebesaran-Mu Ya.... Allah......
Jumat, 24 Agustus 2007
Peluang Bisnis Berdatangan


Sesampai dikantor, salah satu staff kantor pun tak ketinggalan beli pulsa saya juga. Bahkan dia nawarin deposit khusus flexy yang harga net-nya pun lebih rendah. Deposit tersebut milik calon suaminya, kontan saya tertarik dan suatu saat dalam waktu yang tidak lama saya pasti ambil kesempatan ini. Amin.
Oh ya... kalau tidak salah hari Selasa (21/8) saya diminta oleh salah seorang relasi percetakan untuk minta bantuan desain dari Balai Penyuluhan Teknologi Pertanian Jawa Timur. Ada sekitar 13 desain yang harus saya kerjakan. Desain tersebut untuk keperluan para kelompok tani yang akan dikunjungi oleh wakil gubernur Jawa Timur Bp. Soenarjo pada tanggal 28 Agustus yang akan datang. Waah.... jadi kalang kabut bener nih saya desainnya. Alhamdulillah internet di kantor sangat membantu saya untuk searching gambar-gambar yang saya perlukan (buah-buahan, sayur, padi, lambang Kab. Ngawi, lambang BPTP Jatim, dsb). Semua desain Rabu malam selesai dan saya serahkan kepada beliau. Ada beberapa sedikit revisi yang harus saya selesaikan hari Kamis (23/8). Maklum aja pengerjaan desainnya kan memang sambil kerja di kantor, jadi disambi dehh......
Seusai dari nyerahin desain, sampai dirunah saya masih harus ngerjakan finishing buku nota pesanan/order dari customer perusahaan Surabaya. Alhamdulillah 20 set buku selesai malam itu (sambil lihat empat mata, acara favorit saya yang gak pernah ketinggalan aku tonton tiap malam he...he...he...).
Desain OK, selesai lalu Jum'at (24/8) pagi jam 07.00 saya ke rumahnya untuk nyerahkan desain. He....he....he..... beliaunya masih tidur nih, terpaksa dibangunin deh sama pembantunya.....he..he... Setelah file saya serahkan, saya berlanjut ke tempat potong kertas untuk motongin buku tabungan TK Nanggala dan Buku Nota perusahaan Surabaya. Sampa di kantor agak siang memang, karena saya paskan waktunya dengan rencana pulang kantor saya sekitar jam 19.00. Sebab jam 18.00 ada meeting dengan teman-teman panitia kegiatan kantor. Sehingga jam kerja saya bisa 8 jam kan....
Syukur Alhamdulillah di minggu ini telah Engkau limpahkan nikmat yang besar dalam perjalanan usaha ini. Hanya dengan ridho-Mu Ya...Allah saya mampu melakukan semua aktivitas ini. Tuntunlah aku dalam jalan-Mu dan jauhkan aku dari sifat sombong dan dengki, serta berikan kekuatan kepadaku untuk senantiasa mensyukuri nikmat-Mu........ Amin.
Selasa, 21 Agustus 2007
Allah Maha Besar
Senin malam (20/8) setelah saya mengambil uang dari kartu kredit dan saya bayarkan untuk SPP kuliah saya, saya teringat bisnis pulsa. Memang labanya tidak besar tetapi minimal bisa untuk mencukupi kebutuhan pulsa sendiri. Kemudian saya datang ke sebuah deposit counter, dan dengan deposit yang tidak besar alhamdulillah saya sudah bisa jualan pulsa. Allahu akbar.
Sesampai di rumah saya segera membuat daftar harga dan saya print harga tersebut untuk saya sebarkan pada teman-teman sekantor dan teman-teman istri saya di TK anak saya. Saya namakan usaha voucher ini "MURAH CELL". Mohon doa restunya semoga usaha ini lancar. Amin.
Pagi tadi (21/8) ketika saya mampir ke sekolahan TK anak saya, istri saya masih di sekolahan tersebut untuk ngantar anak saya sekolah, istri tercinta saya bilang bahwa Pak Amin (ketua yayasan sekolahan tersebut) telah memberikan DP 1 juta untuk pemesanan cetak buku tulis 350 pcs dan buku berpetak 250 pcs yang beberapa minggu lalu pesan cetak kepada kami. Subhanallah...... Engkau tunjukkan kebesaranMu kepada hambamu ini Ya Allah........
Semilir Angin Segar dalam Galau
Oh ya... tentang UAS saya yang belum saya bayar, akhirnya saya harus mengambil keputusan untuk mengambil uang tunai melalui kartu kredit. Alhamdulillah satu masalah bisa teratasi, hanya tinggal berusaha dalam waktu satu bulan ini untuk mendapatkan omzet, agar dapat ngembalikan uang cash kartu kredit yang saya ambil. Ya Allah tunjukkan jalanku agar aku tidak tersesat di jalan syetan...... Amin.
Tak lama kemudian ada salah satu sahabat saya yang akan nikah minta sampel undangan pernikahan, lalu besoknya saya berikan. Tetapi karena tunangannya sakit, ya...akhirnya masih belum konsentrasi nih ke undangannya. Tapi menurut sahabat saya tadi rencananya akan pesan lebih kurang 1000 pcs, wah..... Alhamdulillah banget kalau memang order itu dipercayakan Allah kepada saya. Amin....... (semoga sahabat saya baca ya..... he.....he....he....)
Selain itu sahabat saya tadi juga banyak memberikan support dan masukan-masukan yang terus terang terasa seperti angin segar semilir menerpa wajah. Kegundahan dan kegalauan hati terasa terobati, dan saya mencoba untuk tegar dan harus tegar menapak perjalanan hidup. Makasih ya sahabat.... semoga kamu juga tetap dalam lindungan-Nya. Amin.
Kemarin sore (20/8) selepas pulang kantor saya ditelpon oleh teman kuliah saya, bahwa dia minta tolong untuk nyariin guru lest privat buat anaknya yang kelas 3 SMP. Untuk mempersiapkan UAN nanti. Saya menyanggupi, insyaallah saya punya banyak teman guru yang siap memberikan les. Malam harinya saya berfikir, mungkinkah ini ladang bisnis baru yang ditunjukkan Allah kepada saya? Saya memiliki ide untuk mendirikan "institusi kelompok belajar privat". Dimana institusi ini nantinya hanya mengkhususkan pelayanan bimbingan belajar privat individu dan kelompok (maks 5 siswa). Karena bisnis jasa ini nyaris tanpa modal. Relasi pengajar sudah punya, jaringan telpon sudah ada, tinggal buat brosur sederhana lalu sebar ke perumahan dan sekolahan, selesai deh. Gampang kan.....! Ridhoi niat kami ini Ya Allah.....
Tadi pagi (21/8) saya utarakan pada sahabat saya niat saya tersebut dan saya bermaksud untuk mengajak sahabat saya tersebut untuk bersama-sama membangun bisnis ini. Sahabat saya ini juga punya pengalaman mengajar privat dan bimbingan belajar ternama di Surabaya. Setelah saya utarakan...... dan......... Alhamdulillah dia menyambut dengan hangat ajakan saya ini. Ya.... Allah semoga Engkau selalu memberikan pencerahan di dalam langkah dan perjalanan hidup kami. Amin.
Rabu, 08 Agustus 2007
Gundahku Awal Agustus
Awalnya order saya untuk perusahaan tempat saya bekerja saat ini OK-OK aja dengan order saya. Tetapi lambat laun ada orang-orang tepatnya beberapa karyawan yang tidak suka atau bahkan boleh dikatakan iri dengan keberhasilan saya. Padahal usaha saya ini halal, sah, dan legal. Tetapi upaya beberapa pihak berusaha keras untuk menghentikan langkah saya untuk mendapatkan order dari tempat saya bekerja. Anehnya, upaya penghentian ini tidak hanya berasal dari sesama level karyawan tetapi dari top managemen pun setali tiga uang. Ya...Allah....... Saya menengarai mereka semua iri dengan keberhasilan usaha saya.
Bahkan karyawan yang telah saya percayai dan saya bimbing sejak awal hingga mampu menguasai sistem, ehh.....mendiamkan saya tanpa alasan yang jelas (padahal satu ruangan lho, he......he......he... benar-benar aneh). Bahkan menurut analisa saya dia berkonspirasi dengan karyawan-karyawan lain untuk menjegal saya, baik hal-hal yang berkaitan dengan kantor maupun omzet usaha advertising saya. Ha.....ha....ha..... super aneh dan gila khan......???
Lebih gila lagi nih, untuk mendesain tools/brosur divisi saya yang akan saya gunakan untuk promosi perusahaan tempat kerja saya, saya pun juga dihentikan. Dengan cara-cara yang tidak etis, bahkan anak SD atau SMP pun kalau tahu pasti akan mentertawakan. Yang diberi wewenang mendesain bagian GA (he...he....gila khan?). Bahkan bagian keuangan pun diberi porsi untuk dapat mengintervensi segala sesuatu yang berhubungan dengan desain, stok barang, kepanitiaan tertentu, pemesanan barang, dan berbagai macam hal yang kurang etis kalau saya tuliskan. Gila nggak...... benar-benar mau nangis atau tertawa ya enaknya....?
Kondisi yang kurang sehat ini membuat saya tidak nyaman bekerja di perusahaan ini. (Atau mungkin disengaja oleh managemen agar saya tidak nyaman bekerja? Ahh.... su'udhon nih....). Gesekan-gesekan sering terjadi, dan anehnya ide-ide yang saya lontarkan dalam meeting maupun pertemuan non formal selalu dimentahkan. Padahal ide atau masukan yang saya lemparkan saya maksudkan untuk kemajuan perusahaan. Tetapi......Ya.....Allah......Bahkan ketika ada orang-orang baru yang tergabung dalam team saya pun saya katakan "jangan percaya omongan saya, tetapi tolong cross check dengan karyawan lain atau bahkan buktikan sendiri". Artinya, agar mereka tidak begitu saja mempercayai apa yang saya omongkan, sebab saya takut mereka terseret arus yang kurang sehat ini. Sehingga karyawan baru tersebut agar secara obyektif mampu menilai kondisi perusahaan ini.
Akhirnya, daripada terus-menerus panas kondisinya, saya akhirnya memutuskan untuk tidak mengambil order internal tersebut. Saya mengatakan hal tersebut pada divisi GA yang mengurusi tentang PPIC dan desain. Padahal saya pun berani turun harga di bawah harga orang percetakan yang barusan masuk. Tetapi ah...... daripada kondisinya panas, akhirnya saya memutuskan untuk tidak mengambil order internal tersebut.
Sebagai manusia biasa saya sangat kecewa berat dengan kondisi perusahaan semacam itu, apalagi saya merupakan salah satu personel yang ikut "babat alas perusahaan" tersebut dari nol. Ya Allah semoga saya diberikan ketabahan hati dan tetap berada dalam jalanMu. Amin.
Saya berfikiran bahwa mungkin mereka lebih membutuhkan order itu daripada saya. Artinya saya mencoba untuk mengikhlaskan order itu untuk diambil orang lain yang lebih membutuhkan. Keyakinan saya...pasti Allah akan menggantinya berlipat ganda. Amin. Dari berhentinya order tersebut otomatis berdampak banget pada finansial saya kepada kampus tempat saya kuliah. UAS dan ujian proposal tesis jadwalnya tinggal beberapa hari (4--5 Agustus) , tetapi saya belum punya uang untuk membayar. Akhirnya saya beranikan diri untuk mengajukan surat penundaan pembayaran hingga akhir bulan. Alhamdulillah di acc kampus. Hanya yang untuk ujian proposal tesis tidak dapat diundur hingga akhir bulan, tetapi diberi kesempatan hingga satu hari sebelum ujian. Alhamdulillah.
Ya Allah inikah ujian buat saya? Saya ambil hikmahnya dari peristiwa tersebut, semoga menjadi kekuatan saya untuk segera menjadi TDA. Saya mempersepsikan bahwa ini ujian untuk kompetisi saya didunia ini. Ya Allah berilah jalan yang terang kepada hambamu ini......Amin. Mohon do'a dan restunya agar saya segera TDA.
Teman-teman yang membaca mohon masukan buat saya bagaimana cara atau strategi menghadapi kondisi perusahaan seperti ini? Agar saya tidak patah semangat atau patah arang. Sebab beberapa hari ini sejak akhir Juli yang lalu hingga detik ini (8/8) saya benar-benar down. Gundah......gundah......dan gundah rasanya. Please masukannya dong buat saya.........
Senin, 30 Juli 2007
Perkenalan Dengan Komunitas TDA
Saya kemudian mencuplik strategi dan pengalaman dari para member TDA tersebut lalu saya coba untuk menerapkan pada usaha saya. Hmm...ma'af ya saya "mencuri" ilmu dari teman-teman TDA. Aktivitas browsing dan membaca blog-blog tersebut memakan waktu sekitar 1 bulan. Padahal sejak awal membaca tersebut saya sangat berkeinginan memiliki website atau minimal blog sendiri, tetapi caranya nggak tahu........ (he...he.....he....., udah sering pegang komputer tapi masih gaptek). Saya coba beberapa kali membuat blog tetapi selalu gagal. Tetapi keinginan saya kuat banget. Akhirnya saya menemukan cara-cara membuat blog dari blognya "kolom-mario.blogspot.com". Saya ikuti cara-caranya dan Kamis malam Jum'at tanggal 19 Juli 2007 yang lalu saya berhasil membuat blog saya CITRA PARASTI. Alhamdulillah.......!! Terimakasih banget untuk "kolom-mario.blogspot.com", blog anda sangat bermanfaat. Dan sampai saat ini pun saya masih terus belajar untuk memperbaiki blog saya.
Pernah juga lho saya dapat SMS-nya pak Edy member TDA yang berasal dari Sidoarjo, padahal saya belum tahu dan belum kenal sama pak Edy. Saya sangat kaget saat menerima SMS "nyasar" tersebut, lagian saat itu saya getol-getolnya menerapkan ilmu-ilmu dari memebr TDA. Mungkin ini jalan saya menuju member TDA, begitu dalam hati saya. Kemudian saya balas ke e-mailnya pak Edy, tetapi hingga saat ini belum ada balasan juga. Ma'af pak Edy jika bapak membaca posting ini. Mohon sharing pengalamannya pak Edy. Matur nuwun sak derengipun.
Lalu saya juga mencoba untuk mendaftar member ke emailnya ownerTDA. Alhamdulillah sudah masuk dan sudah ada jawaban dari pak Eko June (moderator TDA). Waduhh....seneng banget rasanya. Terimakasih pak Eko, saya mohon bimbingan dan masukan dari pak Eko dan teman-teman komunitas TDA agar saya segera menjadi TDA yang sesungguhnya. Karena sat ini masih ampibi he...he...he....!
Salam hangat buat teman-teman komunitas TDA!
Larrelawu: Big Dream Event Organizer
Tentang usaha event organizer LARRELAWU, saya memang suka mengorganisasikan sesuatu. Hal ini juga sudah saya lakukan ketika jaman kuliah dulu aktif di organisasi mahasiswa dan saya lanjutkan menyelenggarakan beberapa kali event internal kampus. Hingga saat bekerja pun (waktu itu di Malang) saya mengadakan beberapa event. Alhamdulillah responnya bagus banget. Diantaranya: Diklat Fotografi & Film Video (Malang), Service Gratis Sepeda Motor (Malang), Service Gratis Sepeda Motor & Mobil (Malang), Gilas Mobil (Malang), Lomba Desain Mobil Konsep (Malang), Lomba Modifikasi Motor & Bajaj (Malang), Servis Gratis Sepeda Motor (Blitar). Maisng-masing event responnya sangat bagus. Yang tidak terduga adalah peserta Lomba Modifikasi Notor dan Bajaj ternyata pesertanya tidak hanya dari Malang saja tetapi dari Surabaya, Blitar, Pandaan, Kalimantan, Bali, dan sebagainya. Wuih....benar-benar tak terduga.
Atas dasar pengalaman-pengalaman sporadis tersebut saya mencoba untuk memberanikan diri mengembangkan kegiatan organizer di Surabaya-Sidoarjo. Event yang saya adakan di Sidoarjo memang masih bertaraf lokal sekolah. Tetapi harapan saya event-event umum seperti seminar, music, pameran, workshop, training SDM hingga outbound dapat saya lakukan. Sekali lagi masukan dan sharing pengalaman dari teman-teman komunitas TDA maupun SEC, EU, dan sebagainya sangat kami harapkan.
LARRELAWU sudah pernah mengadakan event-event kecil bekerjasama dengan pihak-pihak tertentu diantaranya: pameran perguruan tinggi di sekolah (2x), test psikologi massal untuk mahasiswa (1x), pelatihan untuk presenter/marketing (1x). Saya sangat berkeinginan untuk menyelenggarakan workshop atau seminar tentang enterpreunership Surabaya-Sidoarjo bahkan level Jawa Timur, terutama juga untuk kalangan komunitas TDA. Semoga Allah SWT melapangkan harapan saya, Amin!
Sabtu, 21 Juli 2007
Sprei Titipan Yang Memberi Inspirasi
Hasilnya lumayan juga, sebulan bisa menjual 4--6 sprei. Semuanya dengan sistem kredit. Tetapi kami mencoba juga untuk mencari tahu sumber-sumber produksi sprei di Surabaya dan kota-kota lain di Jawa Timur. Saya dan istri mulai senang mengunjungi pameran-pameran ukm, dagang, dsb. Untuk mencari informasi produk sprei dan produk lain yang mungkin cocok untuk kami jalankan.
Dari hasil mengunjungi berbagai pameran akhirnya kami mulai tahu sumber-sumber produksi garment (mukena, jilbab, sprei, bed cover, baju anak-anak-remaja, dsb). Informasi juga kami dapatkan dari saudara-saudara kami dari hasil silaturahhim dan ngobrol sana-sini.
Akhirnya berbekal uang sekitar Rp. 1.500.000,- an dari tabungan dan dari menjalankan usaha sprei dari teman istri tadi, kami bertekad untuk kulakan langsung ke penjahitnya. Sehingga harga jual ke konsumen relatif lebih murah, sedangkan kualitas tinggal konsumen yang menentukan. Apakah memilih yang kainnya halus, atau agak kasar, tergantung permintaan pembeli. Segala puji bagi Allah, usaha ini mulai menampakkan keberhasilan. Sprei yang kami kulak berjumlah sekitar 20-30an tersebut habis dalam waktu 1 bulan. Pembelian oleh konsumen menggunakan sistem kredit. Pembelinya rata-rata teman-teman istri dan tetangga. Alhamdulillah.
Karena menggunakan sistem kredit akhirnya ketika ada yang ingin membeli sprei ke kami, kami jadi kesulitan modal kulakan. Sebab uang masih berputar di sistem kredit tersebut. Waduh...... jadi bingung juga nih......, akhirnya kadang kami menggunakan uang dari hasil order cetakan (brosur, nota, dsb) yang juga sudah berjalan.
Alhamdulillah usaha yang kami rintis sambil lalu (hingga sekarang juga masih sambil lalu) menampakkan perkembangan cukup menggembirakan. Seiring dengan waktu, saya juga sudah bisa menguasai program CorelDraw, yang saya pelajari secara otodidak. Saya belajar desain di kantor (sambil mengerjakan tugas-tugas pekerjaan desain). Kemudian saya memberanikan diri untuk membuka usaha percetakan dan advertising. Karena saat belajar itulah saya mengetahui link berbagai percetakan, digital printing, dsb. Usaha percetakan tersebut kami beri nama RHIZTARIZA. Nama ini saya singkat dari gabungan rahmat dan hidayah Allah dan kedua anak saya, tepatnya "Rahmat dan Hidayah Allah SWT-Ryan TARuna-aulia rIZky rachmaniA.
Saya mulai berusaha untuk membuat kartu nama, kop surat, nota, stempel. Promosi dari mulut ke mulut kami gencarkan. Alhamdulillah order mulai datang, meskipun masih terbatas dari saudara atau teman yang order kartu nama atau brosur satu warna. Kemudian saya juga menawarkan percetakan saya ke kantor tempat saya bekerja. Alhamdulillah disetujui oleh pimpinan. Harga yang saya berikan untuk kantor jauh lebih murah dibandingkan yang saya tawarkan ke tempat lain. Bahkan harga ke kantor juga lebih rendah dibandingkan harga cetakan pada umumnya. Selain itu order dari beberapa sekolah dan perusahaan juga mulai datang. Jadi selepas pulang kantor, atau sebelum berangkat ke kantor saya sibuk mengurusi desain dan proses cetakan. Bahkan kalau sedang ada order nota NCR (tanpa karbon) dari beberapa perusahaan, maka bisa dipastikan begadang hingga pkl. 03.00-an. Capek juga sih......, tapi demi masa depan keluarga maka kami harus terus berusaha dan mencoba.
Kemudian karena order cetakan mulai sedikit rame, maka saya mengajak istri untuk membuat pembukuan sederhana. Pembukuan masing-masing jenis usaha kami sendirikan. Untuk cetakan masuk dalam RHIZTARIZA, untuk garment-sprei-bed cover-tas unik masuk dalam CITRA PARASTI, untuk event organizer kami masukkan dalam LARRELAWU, dan yang amsih belum jalan sama sekali adalah HASTA CITRA yang insya Allah bergerak dalam bidang handycraft. Keempat usaha tersebut masih merangkak, bahkan kantornya pun belum punya. Kantornya masih di laptop yang kami beli secara kredit, sekalian untuk membuat berbagai macam desain barang-barang cetakan.
Alhamdulillah, meskipun belum memiliki kantor permanen (kantornya masih di laptop he.... he.... he....), tetapi usaha kami telah berjalan. Wong... rumah aja masih belum punya, saat ini saya masih ngontrak bahkan bisa dibilang masih nge-kos sepetak ruangan di Pagesangan daerah dekat Masjid Al-Akbar Surabaya. Usaha yang kami anggap "lancar" meskipun pengerjaannya sambil lalu, ya.... percetakan RHIZTARIZA dan garment CITRA PARASTI. Sedangkan HASTA CITRA sama sekali belum. Untuk LARRELAWU event organizer, pernah menangani pameran pendidikan di beberapa sekolah dengan mengundang berbagai perguruan tinggi Surabaya-Malang, test psikologi untuk mahasiswa, dan kami berkeinginan juga menggarap acara-acara seminar, workshop, training SDM hingga OUTBOUND bagi perusahaan. Mohon do'a restunya dan sekaligus masukan bagi langkah-langkah usaha kami.
Ke depan kami berkeinginan mengadakan seminar atau workshop bagi para member TDA Surabaya bahkan Jawa Timur. Kami berharap para founder TDA Jakarta dapat memberikan masukan dan arahan kepada langkah kami. Amin.
Untuk event organizer LARRELAWU dan HASTA CITRA akan kami posting pada har-hari yang akan datang hingga perkenalan saya dengan komunitas Tangan Di Atas (TDA), bahkan sampai saya bikin blog.
Jumat, 20 Juli 2007
Desain: Sebuah Motivasi Awal yang Kepepet!
Saat itu di tempat kerja saya seorang desain mengajukan resign. Padahal desainer tersebut merupakan team kerja saya. Dia yang mendesaian brosur, dan segala macam tools marketing. Waduh.... jadi berantakan nih, kalau dia benar-benar resign. Nggak ada lagi dong yang mendesain marketing tools, sebab hanya dia yang bisa. Ehh...ternyata resign beneran! Akhirnya, mau tidak mau saya mencoba untuk belajar secara otodidak program Coreldraw. Saya nol sama sekali program CorelDraw. Dan saya pengen banget bisa program ini, sebab benar-benar mengasyikkan dan bisa mengexplor kreativitas saya. Meskipun awalnya saya hanya me-redesign dari desain-desain lama dia. Kalau dia aja bisa kenapa saya nggak bisa? Begitulah tekad saya. Lagian dulu, jauh sebelum dia resign, saya pernah ikutan lomba desain brosur sebuah perusahaan property besar di kota Sidoarjo. Lomba tersebut dipublish di koran Jawa Pos edisi nasional, terbuka untuk umum.
Meskipun saat itu saya belum bisa CorelDraw, tetapi saya kan punya team yang bisa program tersebut (begitu tekad saya). Kemudian saya daftar, lagian gratis daftarnya (he...he....he... padahal saya masih nol banget tentang desain, PD aja lagee..). Sedangkan beberapa mahasiswa desain di kampus saya, saya "kompori" untuk ikutan daftar juga. Maksud saya untuk menguji tingkat kreativitas dan keberhasilan saya dalam bidang desain. Akhirnya ada sekitar 5 mahasiswa yang ikutan daftar.
Waktu technical meeting yang ikut ternyata total sekitar 50-an orang, rata-rata dari perusahaan advertising. Wuih... sempat minder juga nih.... Tapi saya tetap PD, dan tetep PD aja (bergaya bisa dan nyambung ngomong desain, gitu...he..he...). Panitia memberikan batas waktu sekitar 5 hari untuk mendesain brosur (brosur yang terpilih 5 besar akan diuji tingkat kreativitas mendatangkan orang ke panitia, dan akan terpilih juara 1 yang paling banyak mendatangkan orang). Juara 1 nantinya mendapatkan 10 juta, sedangkan yang masuk 5 besar, masing-masing dapat 1 juta.
Selepas technical meeting saya diskusi dengan team saya yang bisa CorelDraw tersebut, sebuat saja namanya Ogiek. Ide kalimat, gambar, warna, tata letak dan sebagainya memang dari saya, tetapi teknisnya Ogiek yang mengklik komputer.
Desain udah jadi, dan demikian juga desain beberapa mahasiswa tersebut yang saya "kompori" tadi. Lalu kami serahkan ke panitia. Hari H pengumuman 5 besar ditentukan, dan .........., dan........ hasilnya para mahasiswa desain tersebut nggak ada satu pun yang masuk lima besar, da....... nggak disangka saya ternyata masuk 5 besar coy......Alhamdulillah! Terimakasih ya Allah, berarti saya punya kreativitas terpendam dalam bidang desain. Benar-benar nggak nyangka he....he....he.... (kalau masuk 5 besar beberati uang 1 juta udah ada ditangan nih...... hmm).
Ke-lima desain pemenag dicetak oleh panitia, lalu brosur disebar ke masyarakat. Mulailah uji publik dilaksanakan. Dan ternyata saya tidak menjadi juara 1, yang jadi juara 1 dari sebuah perusahaan advertising. Nggak apa-apa, yang terpenting masuk 5 besar, artinya saya mendapat pengakuan terhadap karya desain saya. Alhamdulillah......., mulai detik itulah saya pengen banget bisa CorelDraw. Tetapi masih aja males belajar. Huh...memang sifat manusia males yang membuat nggak bisa berkembang ya.......!
Akhirnya, sampai Ogiek resign saya tetap masih belum bisa CorelDraw (rasain lu...). Dari kondisi kepepet itulah, maka saya memiliki motivasi "harus bisa". Ogiek aja bisa, masak saya nggak bisa! (lagian Ogiek ternyata juga otodidak kok, wah bertambah tekad saya untuk "bisa"). Apalagi desain-desain tersebut merupakan tanggung jawab saya dalam bekerja. Jika merekrut karyawan baru yang bisa desain tentu memerlukan waktu lama, juga apa cocok dengan gaji yang kami tawarkan? Sedangkan jadwal cetak brosur udah dekat. Untuk menghemat keuangan perusahaan dan kecepatan dalam menyelesaikan pekerjaan, mau tidak mau saya harus bisa men-desain dengan program CorelDraw.
Seiring dengan waktu, akhirnya dengan terbata-bata desain-desain bisa saya selesaikan dan kebutuhan marketing tools tempat beekrja saya dapat teratasi. Alhamdulillah.....!
Berawal dari peristiwa inilah, saya mengambil hikmah besar dan Insya Allah bisa merubah perjalanan hidup saya. Mohon do'a restunya semoga keinginan saya untuk bisa program CorelDraw dan memiliki usaha bidang Advertising & Percetakan.
Oh ya.... makasih ya buat Ogiek yang sempat membuat shock saya, tetapi berkat kamu resign aku jadi bisa desain sendiri nih he....he.....he.... (boleh diadu nih desain Ogiek sama disain saya he...he....he....).
Kamis, 19 Juli 2007
Apa Sih Citra Parasti?

Harga lebih lebih terjangkau dengan bahan yang memiliki kualitas bagus. Untuk tas spunbond merupakan tas unik yang didesain sesuai dengan keinginan konsumen (bentuk permen, rok mini, kotak serut, dsb).
Tas spundbond sangat cocok digunakan untuk sarana promosi perusahaan, sekolah, acara pernikahan, khitan, ulang tahun, haji, pengajian, tasyakuran, dsb.
Pemesanan dapat melalui e-mail: lawu.indonesia@yahoo.co.id, atau kontak person Jacky/Awan 031-81361521, 0821 39 5511 48.